Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perspektif Syamril

Pendidikan di Era Pandemi

Ada empat aspek yang bisa direnungi yaitu hakikat pendidikan, peran guru dan orang tua, kurikulum dan bahan ajar serta ruang, waktu dan media pembelaj

Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Syamril Al Bugisyi
Syamril (Rektor Kalla Business School) 

Orangtua dapat merasakan beratnya menjadi guru. Padahal hanya mengajar satu orang anak sendiri.

Bagaimana dengan guru yang mengajar satu kelas yang jumlahnya bisa sampai 40 orang?

Terbangunnya rasa empati menumbuhkan rasa saling pengertian.

Jika ada masalah dalam pendidikan anak maka guru dan orang tua akan mudah bekerja sama mencari akar masalah dan solusi terbaik. Tidak akan saling menyalahkan satu sama lain.

Ketiga, yaitu kurikulum dan bahan ajar. Keterbatasan dari pembelajaran tatap maya yaitu guru tidak bisa memberikan bimbingan dan pantauan personal secara maksimal.

Hasilnya daya serap siswa terhadap pelajaran menjadi turun.

Hal ini membuat sekolah harus melakukan modifikasi kurikulum, analisis materi esensial, penyesuaian paket bahan ajar.

Bahkan harus menyusun 'kurikulum darurat' yang tidak membebani peserta didik dan orangtua.

VIDEO: Viral Pelajar Uji Nyali Angkat Motor Depan Polantas, 3 Hari Pencarian Lalu Ditangkap

Modifikasi juga dilakukan dengan memasukkan pendidikan karakter kerja sama dengan orang tua.

Anak dapat ditugaskan untuk membantu orang tua di rumah mengerjakan tugas harian rumah tangga.

Hal itu adalah bagian dari pendidikan karakter menyayangi dan membantu orang tua.

Keempat, yaitu ruang, waktu dan media pembelajaran.

Masa pandemi menyadarkan kita bahwa belajar bisa dari mana saja dan kapan saja. Tidak harus di sekolah dan bisa secara virtual.

Bahkan ujian dan wisuda juga virtual. Semua serba digital.

Akan maksimal jika didukung oleh learning management system yang memadai berupa hardware, software dan jaringan internet.

Semoga pendidikan di masa pandemi dapat memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Ada hikmah di balik musibah.

Pendidikan harus tetap berjalan dalam kondisi apapun.

Jadikan tantangan dan keterbatasan sebagai pemicu dan pemacu kreativitas. (*)

Artikel di atas telah terbit di Kolom Perspektif Rubrik Opini koran Tribun Timur edisi cetak, Selasa (16/6/2020).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved