Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

New Normal

Membina Pemain Bola Usia Muda di Masa New Normal Ala Syamsuddin Umar

Pak Syam sapaan akrabnya menjelaskan, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan New Normal di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/WAHYU SUSANTO
Syamsuddin Umar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Umar memberikan beberapa masukan.

Yakni tentang cara menjalankan pembinaan usia muda pemain sepak bola di era New Normal.

Hal itu dia sampaikan dalam Bincang Bola Virtual yang dilaksanakan Media Tribun Timur.

Tema yang diangkat yakni "Pembinaan Usia Muda di Masa New Normal mulai pukul 15.30 sampai 17 00 wita, Selasa (16/6/2020).

Pak Syam sapaan akrabnya menjelaskan, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan New Normal di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Itu dilakukan agar masyarakat bisa beraktivitas normal tetapi wajib menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi dengan kondisi saat ini, dalam melatih pemain usia muda bisa dilaksanakan secara virtual, atau individu," ujar Syamsuddin Umar.

Melakukan latihan sendiri secara virtual kata Syamsuddin Umar bisa dilakukan secara individu dengan mengembangkan duri.

Yakni dengan cara mempelajari dribling, passing, melewati lawan dan sebagaunya.

Selain itu, latihan fisik juga bisa dilakukan di rumah masing-masing dan dipantau secara virtual.

Latihan ini menurut dia, bisa dilakukan tanpa harus melibatkan orang banyak.

"Tetapi tetap dipantau oleh pelatih. Pelatih juga wajib memberikan program agar bisa terkontrol. Bisa juga mengirimkan video ke pelatih tentang proses latihan mereka," papar Syamsuddin Umar yang juga mantan Kadispora Sulsel.

Walau proses latihan dilakukan secara virtual lanjut Syam, namun penting pula didukung dengan infrastruktur.

Sebab sejauh ini, peran pemerintah daerah masih sangat minim dalam memajukan sepak bola utamanya di Sulsel.

Terbukti dengan minimnya lapangan yang biasa digunakan SSB untuk berlatih.

Sehingga para pemerhati sepak bola kesulitan untuk melaksanakan latihan di lapangan.

"Kebetulan pemerintah juga masih minim kontribusi dalam hal infrastruktur. Tetapi kita masih beruntung karenaaaih banyak pemerhati sepak bola yang mau mengurus pembinaan usia muda," pungkasnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved