Jumlah Positif Corona Makassar 1739, Apakah Akan Jalani PSBB Lagi? Ini Kata PJ Wali Kota Makassar
Kata Iman, Satpol PP menjadi leading sektor dalam penegakan Perwali Makassar dalam rangka menuju new normal, olehnya ia membentuk tim khusus ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jumlah penderita Covid 19 di Kota Makassar semakin banyak.
Sampai dengan tanggal 16 Juni 2020 pukul 11.00 wita, seperti dilansir infocorona.makassar.go.id, jumlah total penderita corona covid-19 di Makassar mencapai 1739 pasien.

.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi salah satu jalan untuk mengatasi masalah ini.
Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar belum bisa memastikan akan menerapkan kembali PSBB di Makassar.
Demikian dipaparkan PJ Wali Kota Makassar Yusran Yusuf, Selasa (16/6/2020).
Hal tersebut lantaran, PJ Wali Kota Makassar masih menunggu keputusan Tim Gugus Tugas Pusat dan Provinsi mengenai pelaksanaan PSBB di Makassar.
"Belum, menunggu keputusan dari pusat dan provinsi,” kata Yusran.
Inspektur Covid
Bagi dia, Pemkot Makassar saat ini juga telah melakukan penanggulangan covid 19, secara massif.
Salahsatunya dengan membentuk Tim Khusus yang dinamai Inspektur Covid, dengan didasari Perwali 31 sebagai payung hukumnya.
Tugas Inspektur Covid menurut Yusran, tak jauh beda dengan penerapan PSBB yakni penerapan protokol kesehatan di ruang publik, pusat belanja, dan perkantoran.
"Inspektur covid ini untuk memastikan penerapan Protokol Kesehatan di Makassar," ujarnya.
Sebelumnya Kasatpol PP Makassar Iman Hud mengatakan, ia menamakan Inspektur Covid ini karena bertindak melakukan pengawasan khusus dalam misi penanggulangan covid.
"Jadi ini kan ada misi khusus, yakni menegakan Perwali 31 tentang penanggulangan covid. Kenapa kita sebut inspektur, karena inspektur ini sama dengan pengawas," kata Iman, ditemui usai memberikan arahan kepada personil Inspektur Covid, di Kantor Balaikota Makassar, Jl A Yani Makassar.
Menurut Iman, tugas utama tim ini yakni melakukan edukasi ke masyarakat, bahwa pentingnya melaksanakan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, jaga jarak, dan rutin melakukan cuci tangan baik air bersih ataupun dengan antiseptik.
"Mereka bertugas melakukan pengawasan dengan menggunakan pendekatan persuasif," kata Iman.
Kata Iman, Satpol PP menjadi leading sektor dalam penegakan Perwali Makassar dalam rangka menuju new normal, olehnya ia membentuk tim khusus ini.
Ia membeberkan, sebanyak 100 personil yang tergabung dalam Inspektur Covid ini.
"Saat ini kesannya pemerintah dinilai kurang melakukan sosialisasi olehnya kami massifkan mulai sekarang," katanya.
Iman mengatakan tim ini juga telah diberikan bimbingan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, sehingga edukasi kesehatan yang juga dibarengi sosialisasi Makassar sehat ini diyakini akan berjalan lancar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar belum bisa memastikan akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III di Makassar, Selasa (16/6/2020).
Hal tersebut lantaran, PJ Wali Kota Makassar masih menunggu keputusan Tim Gugus Tugas Pusat dan Provinsi mengenai pelaksanaan PSBB di Makassar.
"Belum, menunggu keputusan dari pusat dan provinsi,” kata Yusran.
Bagi dia, Pemkot Makassar saat ini juga telah melakukan penanggulangan covid 19, secara massif.
Salahsatunya dengan membentuk Tim Khusus yang dinamai Inspektur Covid, dengan didasari Perwali 31 sebagai payung hukumnya.
Tugas Inspektur Covid menurut Yusran, tak jauh beda dengan penerapan PSBB yakni penerapan protokol kesehatan di ruang publik, pusat belanja, dan perkantoran.
"Inspektur covid ini untuk memastikan penerapan Protokol Kesehatan di Makassar," ujarnya.
Sebelumnya Kasatpol PP Makassar Iman Hud mengatakan, ia menamakan Inspektur Covid ini karena bertindak melakukan pengawasan khusus dalam misi penanggulangan covid.
"Jadi ini kan ada misi khusus, yakni menegakan Perwali 31 tentang penanggulangan covid. Kenapa kita sebut inspektur, karena inspektur ini sama dengan pengawas," kata Iman, ditemui usai memberikan arahan kepada personil Inspektur Covid, di Kantor Balaikota Makassar, Jl A Yani Makassar.
Menurut Iman, tugas utama tim ini yakni melakukan edukasi ke masyarakat, bahwa pentingnya melaksanakan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, jaga jarak, dan rutin melakukan cuci tangan baik air bersih ataupun dengan antiseptik.
"Mereka bertugas melakukan pengawasan dengan menggunakan pendekatan persuasif," kata Iman.
Kata Iman, Satpol PP menjadi leading sektor dalam penegakan Perwali Makassar dalam rangka menuju new normal, olehnya ia membentuk tim khusus ini.
Ia membeberkan, sebanyak 100 personil yang tergabung dalam Inspektur Covid ini.
"Saat ini kesannya pemerintah dinilai kurang melakukan sosialisasi olehnya kami massifkan mulai sekarang," katanya.
Iman mengatakan tim ini juga telah diberikan bimbingan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, sehingga edukasi kesehatan yang juga dibarengi sosialisasi Makassar sehat ini diyakini akan berjalan lancar.
Update Corona Sulsel
Bukannya mereda atau landai, kasus baru Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan semakin mengkhawatirkan.
Angka penderita COvid-19 Selasa (16/6/2020) Hari Ini sudah tembus angka 3.000-an kasus.
Tepatnya 3.116 kasus positif sejak wabah ini melanda.
KABAR GEMBIRA Gubernur Sulsel Sudah Punya Strategi Jitu Berantas Covid-19, Tambah 104 Kasus Positif
KABAR GEMBIRA Obat Virus Corona Ditemukan, Sudah Terdaftar di BPOM & Aman Dikonsumsi, Segera Beredar
Angka ini menempatkan Sulsel provinsi urutan ketiga terbanyak penderita Covid-19 di Indonesia.
Sulsel mengalahkan sejumlah Provinsi padat penduduk di Pulau Jawa seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sulsel mencatat 175 penambahan kasus positif Covid-19 per 16 Juni 2020 Hari Ini.
Angka 175 ini menempatkan Sulsel di urutan kedua terbanyak positif nasional 24 jam terakhir.
Urutan pertama Provinsi Jatim dengan 245 kasus baru.
Urutan ketiga adalah Kalimantan Selatan dengan 169 kasus.
KABAR GEMBIRA Gubernur Sulsel Sudah Punya Strategi Jitu Berantas Covid-19, Tambah 104 Kasus Positif
KABAR GEMBIRA Obat Virus Corona Ditemukan, Sudah Terdaftar di BPOM & Aman Dikonsumsi, Segera Beredar
DKI Jakarta urutan keempat dengna 101 kasuspenambahan kasus dalam 24 jam terakhir.
Kabar baiknya, tidak ada pasien positif Covid-19 di Sulsel meninggal dunia.
Data Terbaru 16 Juni 2020 Hari Ini
Update Corona Sulsel Hari Ini Selasa 16 Juni 2020: Nasional 40.400 Kasus Covid-19 Terkonfirmasi
Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Hingga hari ini, Selasa (16/6/2020), total ada 40.400 kasus Covid-19 terkonfirmasi.
Dari jumlah tersebut ada 22.466 pasien yang masih dirawat dan 15.703 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 2.231 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini berjumlah 29.124 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 13.510.
Kasus Covid-19 sudah ditemukan di 34 provinsi di Indonesia.
Berikut 10 provinsi di Indonesia dengan kasus Covid-19 tertinggi dan 10 provinsi dengan kasus Covid-19 terendah dilansir situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:
1 DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 9222
Meninggal: 557
Sembuh: 4329
2 Jawa Timur
Terkonfirmasi: 8308
Meninggal: 637
Sembuh: 2325
3 Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 3116
Meninggal: 123
Sembuh: 1088
4 Jawa Barat
Terkonfirmasi: 2662
Meninggal: 162
Sembuh: 1151
5 Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 2231
Meninggal: 121
Sembuh: 795
6 Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 2122
Meninggal: 135
Sembuh: 253
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/pengumuman-isolasi-di-jl-buldozer-kelurahan-mangasa-makassar.jpg)