Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Soal New Normal, Herry Setyawan Bakal Konsultasi dengan Bojan Hodak

Istilah itu diartikan sebagai perubahan perilaku hidup untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Sudirman
Ist
Asisten pelatih PSM Makassar, Herrie Setyawan (kanan ujung) bersama para aaiten PSM, Hendro Kartiko (kanan ketiga) dan Bahar Muharram (kanan kedua) yang diunggah di akun Instagram pribadinya 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Indonesia merencanakan New Normal ditengah pandemi virus corona (Covid-19).

Istilah itu diartikan sebagai perubahan perilaku hidup untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dengan demikian, New Normal pun merambat ke sektor sepak bola Indonesia jika kompetisi kembali bergulir.

Yakni saat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 benar-benar kembali bergulir protokol kesehatan turut pula dilakukan.

Salah satu klub peserta Liga 1, PSM Makassar sangat setuju dengan adanya New Normal.

Akan tetapi, untuk menjalankan aktivitas tersebut baru akan dibicarakan dengan Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak yang diketahui tak berada di Indonesia.

Hal itu disampaikan asisten pelatih PSM, Herrie Setyawan dalam bincang virtual dan diunggah Official PSM di kanal YouTube tim.

"New Normal itu akan diterapkan. Tapi kita belum koordinasi dengan head coach (Bojan Hodak) pertama apa yang akan kita lakukan," ujar Herrie Setyawan, Senin (16/6/2020).

Meski demikian, Herrie sendiri telah memiliki bayangan tentang bagaimana nantinya PSM berktivitas di era New Normal.

Salah satunya adalah mengikuti semua arahan protokol kesehatan dari pemerintah Indonesia.

"Hal yang pertama dilakukan yah persiapan dari pemain itu sendiri. Dari segi kesehatan sendiri kita harus mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Apa-apa yang harus kita laksanakan," papar Herrie.

Adapun diketahui, PSSI telah merencanakan bahwa Liga 1 dan Liga 2 bakal segera bergulir September mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan.

Diantaranya wajib menggunakan masker, Rapid Tes sebelum dan sesudah pertandingan.

Kemudian dilarang melakukan seleberasi (tos tangan), bertukar botol air mineral saat bertanding dan latihan, menerapkan kebersihan dalam dan luar stadion hingga lain sebagainya.

Ini dilakukan agar penyebaran virus corona tidak terjadi dalam pertandingan yang akan bergulir.

"Harapan atau do'a, mudah-mudahan kita tidak terlalu lama juga ini pandemi. Biar kita juga cepat berkumpul," harap Herrie yang juga mantan asisten pelatih Persib Bandung.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved