BRSPDF Wirajaya
Masa Pandemi, Layanan Rehabilitasi Sosial Bagi Disabilitas Tetap Optimal
Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya di Makassar dimasa pandemi tetap dioptimalkan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya di Makassar dimasa pandemi tetap dioptimalkan dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan melakukan melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara daring.
Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan layanan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) bagi penyandang disabilitas fisik.
Kegiatan Bimtek yang diikuti oleh seluruh pegawai Balai disabilitas Wirajaya dilaksanakan secara interaktif dan berlangsung selama 2 (Dua) sesi.
Dimana sesi pertama dilaksanakan pada hari Rabu (10/06/2020) dan dilanjutkan pada sesi kedua yang dilaksanakan pada Jumat (12/6/2020).
Dalam rilis yang diterima tribun-timur.com, Sabtu (13/6/2020), kegiatan Bimtek yang mengangkat tema 'Membangun File Dalam Penanganan Kasus' ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan Rehsos, baik untuk layanan Rehsos bagi penerima layanan dalam Balai dan juga layanan Rehsos luar Balai.
Meski ditengah Pendemi covid-19, layanan Rehsos tetap dioptimalkan agar keberfungsian sosial bahkan social capabilty and social responsibility bagi penyandang disabilitas dapat terwujud.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan Rehsos bagi penyandang disabilitas adalah kemampuan pemberi layanan.
Khususnya bagi Pekerja Sosial (Peksos) dan profesi lainnya yang berkaitan dengan pemberian layanan Rehsos bisa mengetahui perkembangan “klien” (penerima layanan) setiap saat melalui pencatatan laporan yang baik.
“Olehnya itu, membangun file atau keberadaan pencatatan dokumen pelaporan sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan Kasus setiap penerima layanan, baik layanan dalam Balai, maupun layanan Rehsos luar Balai," ungkap Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Balai disabilitas “Wirajaya” Agustine Prabandari.
Selanjutnya Ari, sapaan akrab Agustine Prabandari berharap, bahwa mesti dimasa Pandemi ini, para pegawai dituntut untuk tetap produktif dalam memberi layanan Rehsos bagi penerima layanan.
"Pandemi yang terjadi bukanlah halangan untuk tidak bekerja optimal, namun dalam pemberian layanan harus tetap mengacu pada protokol Covid-19 yang ada", harapnya.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan Bimtek yakni Tuti Kartika yang saat ini menjadi tenaga pengajar/Dosen di Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.
Dalam paparannya, Tuti Kartika memberikan pemahaman mulai dari defenisi file, tujuan dan betapa pentingnya peran serta fungsi file dalam penanganan kasus bagi setiap klien. Selain itu, Tuti Kartika juga memaparkan secara teknis tentang cara melakukan pencatatan yang baik.