Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wabah Covid

Diskusi Virtual FAI UMI Bahas Pengaruh Keimanan dan Peningkatan Imun di Masa Pandemi

Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta ini berlangsung dialektis, dimulai dari pemaparan pemateri kemudian dilanjutkan sesi pertanyaan

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Diskusi Virtual FAI UMI Bahas Pengaruh Keimanan dan Peningkatan Imun di Masa Pandemi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) tetap aktif membedah topik hangat secara akademis lewat diskusi-diskusi virtual.

Salah satunya dengan mengulas tema 'Peningkatan Imun Keimanan di Tengah Wabah Covid-19'.

Kegiatan ini digelar berbentuk video conference Webinar lewat Google Meeting, Rabu (10/6/2020) kemarin.

Diskusi yang dipandu langsung oleh Host, Dr Akhmad Syahid, menghadirkan dua narasumber yakni Dekan FAI UMI, Dr Ahmad Hakim, dan Dosen FAI UMI, Dr Bahman SS.

Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta ini berlangsung dialektis, dimulai dari pemaparan pemateri kemudian dilanjutkan sesi pertanyaan dan direspon oleh pemateri.

Dr Ahmad Hakim banyak menjelaskan bagaimana seharusnya seorang mukmin bersikap di tengah gempuran Pandemik Covid-19.

Dalam ayat Al Quran dan Hadis Nabi, disebutkan Ahmad Hakim bahwa semua bahaya atau musibah yang menimpa akan ada hikmah dan pahala di balik itu.

Selama kita percaya bahwa hal ini merupakan bagian dari cara Allah SWT menguji hambanya.

"Jika ini dipercaya akan berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Kita tidak akan berburuk sangka kepada sang khaliq," papar Ahmad Hakim via rilis yang diterima Tribun Timur, Kamis (11/6/2020).

Lebih lanjut, Dr Ahmad menjelaskan, ada beberapa catatan penting selama masa Covid-19 menyerang manusia, khususnya umat Islam.

Pertama untuk mengetahui kadar keimanan seorang.

Iman yang kokoh tidak terpengaruh atau berkurang meski di situasi apapun meski diketahui iman seseorang itu selalu turun naik.

"Selanjutnya mengetahui orang yang berjihad dan bersabar lewat Covid-19. Sebagai muslim harus ada usaha preventif dengan doa dan istigfar," paparnya.

Sementara itu, Dr Bahman menjelaskan, dari sejumlah dalil, hingga riset menyebutkan jika dosa sangat mempengaruhi daya imun seseorang.

"Jadi 1 (satu) dosa dapat menurunkan imun seseorang. Begitu juga pahala memberikan 1(satu) titik cahaya dalam hati yang berdampak baik bagi kesehatan imun. Kita tahu bahwa kesehatan itu terdapat beberapa hal penting seperti jasmani, pskiologi, dan rohani," tutup Dr Bahman.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved