Sejarah Hari Ini: Indonesia-Mesir Resmi Teken Perjanjian Persahabatan, Sudah Terjalin 78 Tahun
Indonesia dan Mesir sudah menjalin kerjasama selama 78 tahun. Pada 10 Juni 1942, keduanya sepakat meneken perjanjian persahabatan
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kedua negara tersebut adalah negara mayoritas Muslim dengan minoritas non-Muslim yang signifikan.
Mesir adalah salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia pada 1945.
Indonesia memiliki sebuah kedutaan besar di Kairo dan Mesir memiliki sebuah kedutaan besar di Jakarta.
Kedua negara tersebut adalah anggota Organisasi Kerjasama Islam, Gerakan Non-Blok, kelompok G20 negara berkembang dan kelompok 8 negara berkembang.
Pada 2013, volume perdagangan antara dua negara tersebut sekitar $1.03 miliar.
Ekspor Indonesia ke Mesir meliputi minyak kelapa sawit, kopi, teh, tekstil dan barang-barang elektronik serta barang-barang lainnya.
Pada 2014, tingkat ekspor Indonesia meningkat 21.71 dengan nilai sebesar $1.34 miliar.
Di sisi lainnya, ekspor Mesir ke Indonesia bernilai sejumlah $94.4 juta pada 2013 dan meliputi mineral, semen dan buah-buahan serta barang-barang lainnya.
Masa Pemerintahan Jokowi
Indonesia dan Mesir mengadakan Konsultasi Bilateral di Kairo, Kamis (27/6/2019 waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Asia dan Pasifik, Desra Percaya sedangkan Asisten Menlu Mesir urusan Asia dan Kepulauan Pasifik, Hani Selim memimpin delegasi Mesir.
Selain untuk mereview perkembangan bilateral antar kedua negara di berbagai bidang, pertemuan ini juga membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama, khususnya isu Palestina serta stabilitas dan keamanan kawasan.
Di tengah dinamika kawasan Timur Tengah yang semakin dinamis seperti saat ini, pertemuan bilateral dengan Mesir kali ini merupakan momentum yang sangat penting.
Dirjen Desra Percaya menilai Mesir mempunyai posisi yang krusial dan strategis dalam mengawal stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sehari sebelumnya (26/6), telah dilakukan pertemuan teknis persiapan Konsbil yang melibatkan sejumlah Kementerian dan BUMN dari kedua negara. Dari Indonesia hadir perwakilan dari Kementerian Pertahahan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan PT WIKA.
“Ada banyak perkembangan dalam hubungan bilateral RI-Mesir selama 6 tahun terakhir yang perlu dikonsolidasikan. RI-Mesir perlu duduk bersama untuk memetakan dan menyepakati langkah peningkatan kerja sama bilateral antar kedua negara di berbagai bidang, terutama perdagangan dan investasi, “ jelasnya.