Pentingnya Pengadaan MUN dan Diplomasi, Bagi Development Pemuda di Makassar
Model United Nations (MUN) adalah salah satu kompetisi menarik yang dapat menjadi minat para penggemar Bahasa Inggris di Makassar.
Penulis: Dian Aditya Ning Lestarim pelatih untuk MUN Harvard Nasional, alumni UI MUN Club dan pemenang berjenjang dari HNMIN dan MUN lainnya (seperti 8-18 penghargaan di MUN Internasional Eropa sejak 2011)
TRIBUN-TIMUR.COM - Model United Nations (MUN) adalah salah satu kompetisi menarik yang dapat menjadi minat para penggemar Bahasa Inggris di Makassar.
Kompetisi ini membawa peserta menjadi diplomat dari berbagai Negara dan membahas isu-isu internasional. Dian Aditya Ning Lestari (Diku) menggelar Seminar MUN yang akan mendidik mereka yang merupakan MUNers di bidang speech, negosiasi, dan legal drafting.
Seminar MUN ini diharapkan dapat menjadi channel bagi Dikugg untuk melatih MUN secara fun namun berbobot.
MUN pada dasarnya terdiri atas tiga aktivitas, speech, negosiasi, dan legal drafting. Seorang MUNers tidak dapat hanya hebat dalam satu hal namun tiga-tiganya.
Seorang MUNers harus memahami medan dan tahu bahwa diplomasi adalah salah satu cara mencapai concession, dan persetujuan. Ia harus menjadi pemimpin dalam assembly tersebut.
MUN adalah kompetisi yang sangat berguna utamanya dalam meningkatkan social skills dan networking. Dengan belajar MUN seseorang juga meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbahasa Inggris.
Selain itu kemampuan bernegosisasi juga penting di dunia pekerjaan yang diajarkan oleh MUN. Kemampuan sosialisasi pun demikian karena kegiatan MUN merupakan kegiatan role play sebagai diplomat sehingga teknik negosiasi pun pasti terpakai.
Sangat baik bagi mereka yang interest di politik luar negeri, dan lainnya.
MUN juga melatih kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum dan menjadi legal drafter yang baik.
Dalam menjalankan MUN seseorang perlu percaya diri dan yakin pada dirinya, tidak boleh merasa minder dan overwhelmed terhadap segala sesuatu.
Jika sudah diterima pasti ada potensi diri yang dimiliki, sehingga yakin bahwa menang bukan tidak mungkin.
Seorang MUNers juga diharapkan memiliki pengetahuan yang baik mengenai PBB dan politik internasional yang dapat dilakukan dengan riset.
Kompetisi MUN membutuhkan persiapan dan usaha, dan kedua hal ini tidak kalah dengan aplikasinya. Semoga MUN dapat memajukan Makassar dan Makassar dapat menjadi kota yang lebih baik karena MUN.
