Tribun Mamuju
Belum Sempat Dimanfaatkan Warga Bala-balakang, Kapal Feri Mini Rp 1,9 M Milik Pemkab Mamuju Rusak
Feri Mini milik Pemerintah Kabupaten Mamuju yang diperuntukkan untuk masyarakat Kepulauan Bala-balakang kini kondisinya sudah rusak.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Feri Mini milik Pemerintah Kabupaten Mamuju yang diperuntukkan untuk masyarakat Kepulauan Bala-balakang kini kondisinya sudah rusak, tak layak pakai.
Fery Mini yang menguras Rp 1,9 miliar APBD Kabupaten Mamuju kini bodinya sudah hancur.
Kayu sudah lapuk terendam air dan patah-patah. Bahkan mesin kapal ikut terendam.
Pantauan tribun-timur.com, kapal terparkir di samping dermaga Pulau Ambo, Desa Bala-Balakang Timur, Kecamatan Bala-Balakang.
Bodi kapal sudah miring ke kanan. Jika air pasang hampir semua badan kapal terendam.
Kapal ini dibuat pada tahun 2017 lalu. Beberapa kali dilakukan perbaikan namun tak kunjung baik dan rusak sebelum dimanfaatkan masyarakat.
Sejak didatangkan dari Pusat Pemerintah Kabupaten Mamuju yang berjarak sekira 60 mil dari Bala-balakang, kapal memang sudah mengalami kerusakan dalam perjalanan menuju Pulau Ambo.
Baling-baling kapal jatuh sehingga sampai ke Pulau Ambo dengan cara ditarik. Tiba di Pulau Ambo kapal dibiarkan begitu saja, hingga rusak.
Kepala Desa Bala-Balakang Timur, Mahmud Idris menuturkan, masyarakatnya sangat mengharapkan Feri Mini tersebut sebagai alat untuk transportasi. Namun nyatanya tak dapat dimanfaaatkan.
"Kita sama-sama merasakan bagaimana sulitnya kesini kalau tidak siap sarana transportasi. Nah tentu kalau kita sama-sama melihat (kondisi Feri mini), ya harapan kami kalau ini tidak bisa digunakan, ada penggantinya. Itu harapan kami," katanya.
Mahmud Idrus mengungkapkan, perwakilan Pemkab Mamuju, Dinas Perhubungan pernah berkunjung ke Pulau yang berpenduduk 100 kepala keluarga ini memantau kondisi Feri Mini tersebut.
"Mereka datang kesini mengupayakan untuk menyelamatkan ,tapi karena cuaca sehingga tidak bisa diselamatkan ini kapal. Yah begitulah kondisinya sekarang," tururnya.(*)