Bincang Bola Virtual
Exco PSSI: Melanjutkan Kompetisi untuk Kepentingan Piala Dunia U-20 Tidak Relevan
Seperti diketahu, pada Liga 1 2017 lalu, setiap klub diwajibkan memainkan tiga pemain U-23 minimal 45 menit pertama.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Sumitro menyebut melanjutkan kompetisi Liga 1 untuk kepentingan Timnas Indonesia jelang Piala Dunia U-20, tidaklah relevan.
Hal itu ditegaskan Haruna saat menjadi panelis di Bincang Bola Virtual Seri #2 bertema Nasib Pemain Liga Indonesia, Selasa (9/6/2020).
"Kalau kompetisi orientasinya untuk piala dunia, itu tidak relevan, karena dari segi usia dan tahapannya juga sudah berbeda," kata Haruna.
Menurut Haruna, kompetisi Liga 1 lebih banyak memainkan pemain senior, bukan U-19 sebagai pemain yang akan berkompetisi di Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
"Kompetisi ini (Liga 1) diikuti senior, kalau orientasinya untuk Piala Dunia U-20 itu tidak masuk akal.
"Kalau seperti pengalaman 2017 kemarin, memainkn pemain muda cuma akal-akalan," kata dia.
Seperti diketahu, pada Liga 1 2017 lalu, setiap klub diwajibkan memainkan tiga pemain U-23 minimal 45 menit pertama.
Lanjut Sumitro yang juga merupakan Manajer Madura United, Ia lebih menyarankan digelar kompetisi khusus pemain U-20, jika memang ingin dipersiapkan untuk piala dunia.
"Makanya saya selalu kasih masukkan kalau memang untuk piala dunia, mengapa tidak dibikinkan kompetisi khusus U-20. Timnas dilibatkan supaya bisa beriteraksi di situ," katanya.
Saran lain, Ia lebih memilih digelar Training Camp (TC) jangka panjng untuk pemain timnas yang akan berlaga di piala dunia.
"Ambil saja pemain timnas itu untuk TC jangka panjang, bawa ke luar negeri di tempat aman, beruji coba dan berinteraksi dengan atmosfer pertandingan.
"Tidak perlu mengorbankan kompetisu, karena itu tidak relevan," pungkasnya.