Taktik Baru WHO Jika Masyarakat Sulit Jaga Jarak di Tengah Pandemi, Pernah Disebut Tak Efektif
Dikutip dari Sky News, Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan perubahan dalam rekomendasi pada Jumat (5/6/2020) lalu.
Ia juga menambahkan, petugas medis di daerah dengan penyebaran luas, wajib memakai masker bedah di semua bidang fasilitas kesehatan.

Dokter yang bekerja di bidang kardiologi atau bangsal lain, misalnya, harus terus memakai masker bedah bahkan jika tidak ada pasien virus corona yang diketahui.
Pemerintah Inggris juga mengatakan semua staf di rumah sakit di Inggris diharapkan memakai masker bedah mulai 15 Juni.
Semua pengunjung dan pasien rawat jalan pun harus mengenakan masker setiap saat di rumah sakit.
Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) membuktikan, masker dapat membantu mengurangi risiko penularan jika menderita virus corona, tetapi tidak menunjukkan gejala (OTG).
Staf NHS (program layanan kesehatan masyarakat di Inggris) juga sudah memakai masker di area klinis dalam jarak dua meter dari seorang pasien.
Tetapi panduan baru ini berlaku untuk semua orang yang bekerja di semua area rumah sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Ubah 'Taktik': Minta Masyarakat Wajib Gunakan Masker saat Jarak Sosial Sulit Dilakukan,