Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir di Wajo

Puluhan Ribu Hektar Sawah di Wajo Terdampak Banjir, Kerugian Ditaksir Capai Rp 22 M

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Wajo mencatat ada sekitar 7.461 ha area persawahan yang terendam.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/HARDIANSYAH
Area persawahan di Kabupaten Wajo yang terdampak banjir, Senin (8/6/2020) 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Banjir di Kabupaten Wajo berdampak pada para petani dan petambak.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Wajo mencatat ada sekitar 7.461 ha area persawahan yang terendam.

"Itu sudah termasuk sawah petani kita yang usia padinya baru satu bulan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar, Senin (8/6/2020).

Lebih lanjut, jika ditaksir kerugian dibidang pertanian dan perkebunan akibat banjir di 11 kecamatan di Kabupaten Wajo mencapai Rp 22 miliar lebih.

"Kita taksir kerugian itu sekitar 22 milar lebih, tapi itu tergantung cuaca, bisa saja berkurang atau malah lebih dari itu hitungannya. Kita belum laporkan karena kita ingin hitungan kerugian secara riil," katanya.

Saat ini, pihaknya intens menjalin komunikasi dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sekaitan banjir yang melanda Kabupaten Wajo.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membantu para petani yang terdampak dengan benih padi.

"Kita akan usulkan bantuan benih padi di Kementerian," katanya.

Sementara disektor perikanan di pesisir timur Kabupaten Wajo yang terdampak banjir belum bisa diperkirakan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, Nasfari menyebutkan jika perhitungan luas tambak serta kerugian akibat banjir masih dalam pendataan.

"Kita masih data, saat ini ada sekitar 500 hektar tambak warga, dengan perkiraan 15 juta per hektar," kata Nasfari.

Pemerintah Kabupaten Wajo menaikkan status dari siaga bencana menjadi masa darurat bencana selama 14 hari.

Masa darurat bencana itu berlaku mulai Minggu (7/6/2020) sampai Sabtu (20/6/2020).

Banjir yang berkali-kali datang di Kabupaten Wajo saat ini, setidaknya berdampak di 11 kecamatan.

Yakni, Kecamatan Tempe, Kecamatan Belawa, Kecamatan Sabbangparu, Kecamatan Pammana, Kecamatan Tanasitolo.

Kecamatan Bola, Kecamatan Takkalalla, Kecamatan Sajoanging, Kecamatan Majauleng, Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Keera.

Dari 11 kecamatan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo mencatat ada 11.592 kepala keluarga yang terdampak.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved