Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Subianto

Fadli Zon Bantah Prabowo Capres 2024, 'Kami Tidak Seperti Orang Kebelet Mau Ganti Presiden'

Fadli Zon Bantah Prabowo Capres 2024 'Kami Tidak Seperti Kebelet Mau Ganti Presiden'

Editor: Mansur AM
Instagram
Fadli Zon bersama Prabowo Subianto 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di tengah isu Pandemi Covid-19, kata kunci Prabowo trending di media sosial.

Prabowo Subianto disebut maju lagi Capres 2024 nanti.

Namun politisi senior Partai Gerindra Fadli Zon membantah isu jika Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto jadi Capres 2024.

Gerindra fokus konsolidasi partai.

Apalagi Prabowo saat ini bagian dari pemerintahan Jokowi yang sedang berkuasa.

Menteri Pertahanan Prabowo kembali jadi ketum DPP Gerindra tahun ini.

Sekaligus memunculkan spekulasi Prabowo Capres 2024.

Jika maju Pilpres 2024 bakal jadi kontestasi keempat Prabowo di Pilpres.

Tiga edisi sebelumnya keok.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, Prabowo Subianto masih fokus terhadap jabatannya di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.

Hal itu ia katakan, merespons beberapa hasil survei yang menjagokan mantan Danjen Kopassus itu maju lagi di Pilpres 2024.

Fadli Zon juga menyebut masih terlalu dini membicarakan Pilpres 2024.

"Saya kira Pak Prabowo juga tidak ingin semacam euforia, karena beliau sedang konsentrasi menjadi Menteri pertahanan."

"Saya kira konsentrasi di bidang pertahanan juga penting," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Terlebih, lanjut Fadli Zon, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berjalan beberapa bulan dan belum menunjukkan hasil kinerjanya.

Meskipun, pihaknya menyambut baik hasil rilis sejumlah lembaga survei Prabowo Subianto potensial di Pilpres 2024.

"Oh iya tentu kita senang sekali dan bagus."

"Tapi itu tadi, banyak janji-janji dari pemerintah sekarang banyak yang belum ditunaikan," ujarnya.

"Jadi lebih bagus berilah waktu, masa baru berapa bulan sudah ngomongin 2024?"

"Itu kan seperti orang kebelet mau ganti presiden buru-buru gitu loh," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut para kader partai berlambang kepala burung Garuda menginginkan Prabowo Subianto maju kembali dalam Pilpres 2024.

"Yang saya ikuti dan dengar selama melakukan kunjungan ke daerah."

"Memang masih berharap dan menginginkan Pak Prabowo bersedia kami majukan kembali menjadi calon presiden," ujar Muzani di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Menurut Muzani, meski kader menginginkan Prabowo maju kembali, tetapi partai belum mengambil keputusan secara final tentang pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024.

"Kami belum mengambil keputusan politik tentang pencalonan presiden, karena sebagai partai kami belum berkongres," tutur Muzani.

Muzani pun menyebut, jika Prabowo maju pada Pilpres 2024, Gerindra tidak mempersoalkan akan berduet dengan partai manapun sebagai wakil presidennya, baik dari PDIP maupun partai lainnya.

"Tapi saya kira Pak Prabowo sekarang yang paling penting mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dan terbuka peluang dengan siapapun."

"Hubungan kami dengan PDIP pun bagus," papar Muzani. 

Gelar Kongres Tahun Ini

Partai Gerindra akan menggelar kongres pada tahun ini, demi menentukan ketua umum partai untuk lima tahun mendatang.

Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani mengatakan, saat ini semua kader menginginkan Prabowo Subianto kembali menjabat ketua umum dan ketua dewan pembina.

"Tidak ada calon lain, insyaallah hanya Pak Prabowo yang akan maju," beber Muzani.

Menurut Muzani, kepemimpinan Prabowo masih sangat diinginkan dan diperlukan kader Gerindra.

"Pak prabowo masih diperlukan untuk menjaga kita semuanya," ucap Muzani.

Dengan tidak adanya calon lain sebagai ketua umum Gerindra, kata Muzani, Prabowo akan dipilih secara aklamasi oleh seluruh kader partai berlambang kepala burung Garuda.

Sementara, terkait jadwal kongres Gerindra, Muzani menyebut hal tersebut akan dirapatkan bersama pimpinan di daerah.

"Tahun ini kongres, tapi waktu dan tempat akan kami rapatkan."

"Kami lakukan rapimnas untuk memutuskan pelaksanaan kongres," jelas Muzani.

Unggul di Survei

Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei 'Kuda hitam capres 2024 dan persepsi publik atas dinamika sosial politik pasca 100 hari Jokowi-Maruf.'

Berdasarkan hasil survei Median terhadap pertanyaan "Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, siapa yang akan anda pilih sebagai presiden?", ada lima tokoh yang mendapat elektabilitas tinggi.

"Dari hasil survei kami, ada lima tokoh yang menempati elektabilitas tertinggi," ungkap Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

Prabowo Subianto mendapat elektabilitas paling tinggi dengan perolehan 18,8 persen suara.

Disusul Anies Baswedan (15,8 persen), dan Sandiaga Uno (9,6 persen).

Lalu, Agus Harimurti Yudhoyono (8,3 persen), dan Ridwan Kamil (5,7 persen).

Jika Prabowo dikecualikan dari daftar nama tokoh yang disodorkan ke responden, Anies Baswedan mendapat tingkat keterpilihan tinggi dengan 18,0 persen.

Di bawah Anies Baswedan ada mantan partnernya di DKI, yakni Sandiaga Uno (17,7 persen).

Disusul AHY 9,7 persen, Ridwan Kamil 6,8 persen, dan Ganjar Pranowo 6,3 persen.

Mengacu pada demografi pemilih, Prabowo unggul di kota (20,3 persen).

Sedangkan Anies Baswedan di desa (17,8 persen).

Untuk sebarannya, pemilih Prabowo mayoritas ada di Pulau Jawa (19,2 persen).

Sedangkan Anies Baswedan justru unggul di luar Pulau Jawa (22,2 persen).

Survei dilakukan pada rentang pekan I-II Februari 2020, dengan melibatkan 1.200 responden.

Populasi survei adalah seluruh warga yang memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi.

Metode yang digunakan adalah teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.

Adapun survei ini punya margin of error (moe) sebesar 2,8 persen di tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.

Demografi responden ada di tingkat desa (51,9 persen) dan kota 48,1 persen.

Responden beragama Islam 88,4 persen, Kristen Katolik 2,6 persen, Kristen Protestan 7,3 persen, dan Hindu 1,7 persen.

Survei Indo Barometer

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) tahun 2024 yang paling banyak didukung oleh publik.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, pada sesi pemaparan hasil Survei Nasional 'Mencari Pemimpin: Road to Capres 2024 dan Parpol 2024.'

Qodari menyatakan, dalam pertanyaan tertutup, tanpa Jokowi sebagai Presiden yang sudah dua periode, sebanyak 22,5 persen publik mengaku akan memilih Prabowo Subianto.

"Dari pertanyaan tertutup terhadap 22 nama calon Presiden."

"Prabowo Subianto unggul dengan presentase 22,5 persen," kata Qodari di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2020) siang.

Setelah Prabowo, di urutan kedua ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,3 persen dan Sandiaga Uno 8,1 persen.

Di peringkat empat, Ganjar Pranowo 7,7 Persen dan posisi kelima dihuni Tri Rismaharini 6,8 Persen.

Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati posisi keenam dengan persentase 5,7 persen.

Survei nasional ini digelar pada 9 sampai 15 Januari 2020.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden.

Margin of error sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ada pun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Responden survei adalah warga neKEDUA ASN (PNS) Ini Terlihat Tak Memakai Celana Dalam, Ini Reaksi Keras Kadis Pendidikan Sofyangara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih.

Yakni, warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. (Chaerul Umam)

Artikel ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul FADLI Zon: Masa Baru Berapa Bulan Sudah Ngomongin 2024? Seperti Orang Kebelet Mau Ganti Presiden

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved