Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Virus Corona

KABAR GEMBIRA: Enam Vaksin Virus Corona Sudah Diuji Coba Pada Manusia, Terkendala Produksi Massal

Pencarian yang pesat ini dianggap luar biasa oleh para ahli, terutama mengingat pengembangan vaksin biasanya membutuhkan waktu tahunan.

Editor: Hasrul
Istimewa
Vaksin Virus Corona. 

Uji coba dilakukan dengan menyuntikkan segmen kecil kode genetis virus, yang dibuat oleh para ilmuwan di laboratorium, dengan tujuan menghasilkan respons sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Vaksin kedua adalah INO-4800 dari Inovio Pharmaceuticals, AS.

Serupa dengan Moderna, vaksin ini dibuat dengan strategi baru.

Fokusnya adalah dengan penyuntikan langsung DNA melalui plasmid (struktur genetis kecil) ke sel pasien untuk menciptakan antibodi guna melawan infeksi.

Inovio dan Moderna menggunakan teknologi baru yang mencakup modifikasi dan manipulasi materi genetis.

Tantangan

Namun teknologi-teknologi itu belum pernah berhasil memproduksi obat atau terapi yang diizinkan untuk digunakan pada manusia, seperti dijelaskan dr. Felipe Tapia dari Institut Max Planck, Jerman, kepada BBC Mundo.

"Ada harapan yang tinggi dalam pengembangan vaksin-vaksin ini. Namun kita harus lebih hati-hati karena itu semua adalah vaksin yang belum ada sejarahnya," kata Dr Tapia.

“Bahkan para ilmuwan di Moderna sendiri mengatakan tantangan terbesar bagi mereka adalah memproduksi dan memasarkannya karena kini mereka tak punya lisensi untuk vaksin tipe mRNA," imbuhnya.

China

China kini punya tiga vaksin yang sedang dalam proses uji coba pada manusia. Ketiganya menggunakan metode produksi yang lebih konvensional.

Vaksin AD5-nCoV dibuat perusahaan bioteknologi CanSino Biologics.

Tanggal 16 Maret, saat Moderna memulai uji coba pada manusia, CanSino Biologics bekerja sama dengan Institut Bioteknologi dan Akademi Ilmu Kedokteran Militer China, menguji vaksin mereka.

Vaksin AD5-nCoV menggunakan adenovirus – virus penyebab flu – sebagai vektor (pengantar). Adenovirus yang digunakan adalah versi yang tidak berkembang biak.

Vektor tersebut membawa gen untuk protein S (spike) dari permukaan virus corona. Dan dengan ini berusaha memancing respons kekebalan tubuh guna melawan infeksi.

Ilustrasi - Peneliti menyebut, obat kutu kepala bernama ivermectin mungkin bisa menjadi obat untuk virus Corona.
Ilustrasi - Peneliti menyebut, obat kutu kepala bernama ivermectin mungkin bisa menjadi obat untuk virus Corona. (YouTube WGBH News)
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved