Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Mengenal Mappacokkong Ri Baruga, Sebuah Ritual Memasuki Baruga di Kedatuan Luwu

Mappacokong ri baruga merupakan sebuah ritual memasuki baruga yang dilakukan oleh Datu Luwu.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
ist
Datu Luwu La Maradang Mackulau Opu To Bau (atas) dalam sebuah acara kedatuan beberapa waktu lalu. 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Mappacokong ri baruga merupakan sebuah ritual memasuki baruga yang dilakukan oleh Datu Luwu.

Ritual ini diawali dengan pengambilan air suci di Sungai Cerekang.

Dalam pemikiran tradisional Luwu, di Sungai Cerekang konon Batara Guru pertama kali menginjakkan kakinya di bumi.

Sehingga air suci jadi syarat mutlak yang tidak boleh diabaikan dalam setiap prosesi besar Kedatuan Luwu.

Dikutip TribunLuwu.com dari berbagai sumber, Senin (1/6/2020), tradisi mappacokkong ri baruga dilakukan oleh Datu Luwu.

Kedatuan Luwu adalah salah satu kerajaan tertua yang berkedudukan di Palopo.

Secara admistratif wilayah Kedatuan Luwu sudah dihapuskan.

Namun keberadaannya sebagai pusat kultural orang Luwu masih sangat kental.

Masyarakat masih mengakui keturunan datu sebagai pemimpin kultural yang dihormati.

Ketika Kedatuan Luwu menggelar mappacokkang ri baruga masyarakat setempat akan menyambut dengan antusias.

Beragam atraksi kesenian dari berbagai penjuru Luwu turut meramaikan suasana acara.

Baruga sendiri merupakan pusat kegiatan yang sangat penting dalam tradisi Kedatuan Luwu.

Baruga adalah tempat segala macam kegiatan.

Di tempat ini, datu biasa membahas berbagai keputusan penting bagi rakyatnya.

Lebih dari itu, baruga juga merupakan simbol kebersamaan antara datu dan rakyat biasa.

Baruga ikut melambangkan penyatuan antara dua alam.

Alam kehidupan manusia dan alam gaib.

Karena itu, baruga menjadi begitu sakral dan penting.

Ketika air suci dipercikkan ke tubuh Datu Luwu, sempurnalah mappacokkong ri baruga.

Secara adat, baruga sudah boleh digunakan untuk berbagai kegiatan.

Untuk melengkapi prosesi ini, datu menggelar manre aaperra atau makan bersama.(*)

Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Chalik Mawardi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved