Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mardigu Wowiek

Mardigu Wowiek Klarifikasi Soal PT Titis Sampurna Sebelum Disindir Denny Siregar & Reiner Rahardja

Mardigu Wowiek Klarifikasi Soal PT Titis Sampurna Sebelum Disindir Denny Siregar & Reiner Rahardja

Editor: Ilham Arsyam
twitter
profil mardigu wowiek 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusaha Mardigu Wowiek sudah mengklarifikasi tentang info hoax bahwa dirinya masih menjadi bagian dari PT Titis Sampurna.

Klarifikasi Mardigu sebenarnya sudah diunggah di akun instagramnya 6 hari yang lalu sebelum klarifikasi resmi dari PT Titis Sampurna.

Mardigu tampak menanggapi sebuah video channel youtube yang memuat profil dan fakta tentang dirinya.

"Waduh ini hoax, data lama dipakai. Sejak 2008 saya sudah menjual dan menindahtangankan kepemilikan saham saya di PT Titis Sampurna."

"Ini harus diluruskan. Mohon maaf untuk keluarga Titis Sampurna atas berita lama ini, terima kasih atas kebersamaannya lebih dari 20 tahun. Sukses selalu," tulis Mardigu Wowiek.

Seperti diketahu PT Titis Sampurna mengeluarkan rilis yang mengklarifikasi sejumlah pemberitaan yang masih mengaitkan mardigu dengan perusahaan energy tersebut.

Annisa DK selaku VP Corporate Office PT Titis Sampurna mengklarifikasi bahwa Mardigu Wowiek Prasantyo bukan merupakan pendiri dari Perseroan.

Annisa menerangkan, nama Mardigu Wowiek Prasantyo memang pernah tercatat sebagai salah satu pemegang saham minoritas di Perseroan sejak Oktober 2007 sampai dengan September 2016.

Tampil di Podcast Deddy Corbuzier, ini Sosok Mardigu Bossman Sontoloyo, Profilnya Dihapus Wikipedia

"Keseluruhan saham tersebut diwariskan dari ayah yang bersangkutan yang merupakan salah satu pemegang saham minoritas pada tahap awal Perseroan," ujar Annisa melalui keterangan tertulisnya, Minggu (31/5/2020)

Namun, sejak tahun 2016 keseluruhan saham tersebut telah dialihkan seluruhnya.

"Sehingga Mardigu Wowiek Prasantyo tidak memiliki saham di Perseroan ataupun afiliasinya," imbuh Annisa.

Annisa menambahkan, sepanjang 40 tahun berdirinya Perseroan, Mardigu Wowiek Prasantyo tidak pernah tercatat dalam manajemen Perseroan.

"Sehingga yang bersangkutan tidak pernah menduduki posisi yang dapat menentukan arah kebijakan maupun pengambilan keputusan dalam Perseroan," jelasnya.

Ada Apa? Mardigu Wowiek Tak Lagi Ingin Muncul ke Publik Usai Tampil di Podcast Deddy Corbuzier

Mardigu Wowiek Prasantyo hanya pernah memegang posisi anggota Dewan Komisaris Perseroan dan direksi di anak usaha Perseroan pada tahun 2012 yang merupakan diversifikasi pengembangan bidang usaha baru, yang mana posisi tersebut juga sudah berakhir di tahun 2015.

"Terhitung sejak September 2016, nama Mardigu Wowiek Prasantyo bukan merupakan pemegang saham maupun pengurus di perseroan maupun afiliasinya," kata Annisa.

"Mardigu Wowiek Prasantyo juga bukan merupakan karyawan ataupun masuk dalam manajemen perseroan dan afiliasinya," imbuhnya.

Dengan demikian, Annisa menambahkan, perseroan berikut afiliasinya tidak memiliki keterikatan apapun dengan Mardigu Wowiek Prasantyo.

"Dan seluruh tindakan yang bersangkutan adalah murni tanggung jawab pribadi dari Mardigu Wowiek Prasantyo," tandasnya.

 Mardigu Wowiek Prasantyo mendadak ngetop di tengah wabah Corona.

Hal itu tak lepas dari video-videonya di youtube yang banyak ditonton dan dibagikan warganet.

Video pengusaha berjuluk Bossman Sontoloyo ini banyak mengupas tentang masa depan ekonomi bisnis dan negara ditengah wabah corona.

Apalagi dia muncul di channel youtube tokoh-tokoh seperti Sandiaga Uno, Helmy Yahya dan Deddy Corbuzier. Dan terbaru bincang subuh bersama KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym pada Senin (1/6/2020). 

Disindir Denny Siregar

Semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin yang menerpa.

Mungkin pribahasa itu cocok untuk menggambarkan kepopuleran Mardigu saat ini.

Bayangkan saja, sekali live di instagram bisa mencapai 20 ribu  pemirsa.

Namun di tengah kepopulerannya itu tak sedikit sindiran yang menghampirinya.

Mardigu sendiri menyebut dirinya tengah diserang buzzer. Entah buzzer mana yang dia maksud.

Salah aktivis media sosial yang menyindir mardigu adalah Denny Siregar.

Melalui tulisannya di facebook walau tak menyebut nama secara spesifik tapi warga net berkesimpulan bahwa Denny sedang membicara mardigu yang tengah berada di puncak kepopuleran.

Berikut isi tulisan Denny Siregar yang diunggah Minggu (30/5/2020);

SECANGKIR KOPI PAHIT
Enaknya jadi penulis gini, saya punya kekayaan baru..
Bukan materi, karena saya tidak punya banyak. Apalagi sampai 2 triliun rupiah. Kekayaan saya adalah pengalaman ketemu dgn banyak orang dan banyak karakter.

Pernah saya diundang ngopi salah satu orang terkaya di Indonesia. Hanya untuk ngobrol tentang situasi Indonesia. Saya diundang ke kantornya. Gara2 diundang orang terkaya itu, saya harus beli baju dan celana baru, supaya gak malu2in saat ketemu.

Sesudah ketemu, akhirnya nyesel. Ternyata salah kostum. Penampilan beliau jauh lebih sederhana. Bicaranya merendah, humble, dan selalu banyak bertanya hal yang tidak diketahuinya. Dia tidak pernah bicara berapa hartanya, media seperti Forbes lah yang membuka dia itu siapa..

Ada juga seorang purnawirawan Jenderal yang sukses berbisnis. Seorang konglomerat. Sangat humble. Bahkan saya dipeluknya seperti ayah dengan anaknya, padahal saya itu itu siapa. Remah rengginang didalam kotak biskuit ternama.

Dari bertemu dengan mereka2 itulah saya akhirnya paham pemeo, bahwa langit tidak pernah bicara bahwa dirinya tinggi. Oranglah yang membicarakan ketinggiannya.

Saya akhirnya paham benar perbedaan antara mereka yang benar2 kaya dan mereka yang mengaku kaya. Yang benar2 kaya sibuk membaktikan hidupnya, yang ngaku2 kaya sibuk menjual dirinya.

Mungkin sejak itu, saya berhenti bicara materi. Karena langit tidak berbatas akhirnya.
Dan disanalah saya akhirnya paham, bahwa kekayaan terbesar manusia sejatinya hanyalah rasa cukup. Tanpa rasa cukup, kita akan miskin selamanya meski materi berlimpah.

Semua apa yang saya alami dan saya temui, membuat mata menjadi tidak silau ketika melihat kemewahan dan membuat rasionalitas pun berjalan.

Hidup itu sesungguhnya perjalanan. Dan kadang kita duduk sebentar, sekadar mampir ngopi dan menyerap banyak pengalaman yang membentuk kita sekarang.
Nikmatnya...  

Selain Denny Siregar Mardigu juga disindiri pengusaha Reiner Bonifasius Rahardja.

Lewat akun instagramnya Reiner menyebut Mardigu sebagai penjual ludah. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved