Siapa Sebenarnya Ruslan Buton? Mantan Kapten Infanteri yang Berani Tuntut Presiden Jokowi Mundur
Salah satu isi surat terbuka Ruslan Buton adalah meminta jokowi mundur dari jabata presiden.
Kini kasus ditangani Mabes Polri, sementara Polda Sultra dan jajaran hanya mendampingi penangkapan.
Profil Ruslan Buton
Siapa sebenarnya Ruslan Buton?
Ruslan Buton adalah mantan Prajurit TNI Angkatan Darat TNI (AD).
Pangkat terakhirnya di kesatuan itu adalah Kapten Infanteri.
Pangkat itu diperoleh saat ia menjabat Pama Yonif RK 732/Banau.
Namun petaka menghampirinya saat dia menjabat Komandan Kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau pada 2017 lalu.
Dia terbukti sebagai salah satu dari 10 pelaku yang diduga membunuh La Gode.
La Gode adalah seorang petani cengkeh pencuri singkong parut 5 kilogram seharga Rp20 ribu.
• LOGIN www.pln.co.id atau WhatsApp 08122123123 untuk Dapatkan Listrik Gratis 3 Bulan & 6 Bulan
Karena perbuatannya, ia ditahan di Pos Satuan Tugas Daerah Rawan.
Saat itulah Ruslan dan kawan-kawan diduga melakukan penganiayaan hingga La gode tewas.
Pada 2018 dia dijatuhi hukuman penjara 1 tahun 10 bulan.
Pada akhir 2019, Ruslan Buton bebas.
Pria kelahiran 4 Juli 1975 ini kemudian membuat heboh dengan surat terbukanya yang meminta Jokowi mundur
Dalam surat terbukanya dia juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan adanya revolusi rakyat jika Presiden Jokowi tidak mundur dari jabatannya.
“Bila tidak mundur, bukan menjadi sebuah keniscayaan akan terjadinya gelombang gerakan revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat,” kata Ruslan Buton dalam surat terbukanya kepada Presiden Jokowi.