Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masjid Dibuka

Rumah Ibadah / Masjid Kembali Dibuka saat New Normal, Fachrul Razi: Untuk Mengobati Kerinduan

"Kalau Covid-19 nya bertambah ya akan dicabut. Jadi akan sangat fair sekali kita buat. Ini berlaku bagi semua agama," imbuhnya.

Editor: Hasrul
wahyu/tribun-timur.com
Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi 

"Pelaksanaannya, itu hanya boleh dilakukan di rumah ibadah yang relatif aman dari Covid-19."

"Dan direkomendasi oleh camat, bupati/walikota, sesuai level rumah ibadah tersebut," ujar Fachrul Razi.

 Bak Dongeng, Wanita Paras Cantik Jatuh Cinta dan Menikah dengan Pria Buruk Rupa, Lihat Foto Mesranya

 MALING APES Curi Ponsel Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit, Ikut Diisolasi dan Diperiksa

 

Ia mengungkapkan, izin pembukaan rumah ibadah tersebut sesuai dengan perkembangan angka penularan Covid-19 yang terjadi ke depannya.

"Izin ini akan direkomendasi setiap bulan, bisa jumlahnya bertambah dan berkurang."

"Kalau Covid-19 nya bertambah ya akan dicabut. Jadi akan sangat fair sekali kita buat. Ini berlaku bagi semua agama," imbuhnya.

Sosialisasi New Normal Secara Masif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait protokol tatanan new normal (normal baru).

Adapun protokol yang harus disampaikan kepada masyarakat secara luas yakni menjaga jarak, rajin mencuci tangan, hingga tidak berkerumun.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5/2020).

Jokowi yakin jika masyarakat menerapkan aturan new normal, maka angka reproduksi harian (Rt) dan angka reproduksi secara umum (Ro) bisa menurun.

“Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan agar disosialisasikan secara masif."

"Sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan baik mengenai jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dilarang berkerumun dalam jumlah yang banyak,” ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

"Kalau sosialisasi ini bisa dilakukan secara masif, saya yakin kurva Ro dan Rt yakin bisa kita turunkan," lanjutnya.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers seusai meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020).
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers seusai meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). (TRIBUN/REPUBLIKA/Edwin Dwi Putranto/Pool)

 Bak Dongeng, Wanita Paras Cantik Jatuh Cinta dan Menikah dengan Pria Buruk Rupa, Lihat Foto Mesranya

 MALING APES Curi Ponsel Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit, Ikut Diisolasi dan Diperiksa

Ia menyebut, protokol tatanan new normal akan diterapkan di provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki indeks penularan Covid-19 di bawah satu.

“Kita coba di beberapa provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki Ro yang sudah di bawah satu, dan pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan,” ungkapnya.

Jokowi menyebut, aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri telah berada di provinsi dan kabupaten/kota yang akan menerapkan protokol tatanan new normal.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved