Ada Kabar Baik, Uji Coba Pertama Vaksin Covid-19 / Virus Corona Tunjukkan Hasil, Sudah Bisa Dipakai?
Ada kabar baik, uji coba pertama vaksin Covid-19 / Virus Corona tunjukkan hasil, apa sudah bisa dipakai? Hingga kini, vaksin untuk Virus Corona
"Mungkin, secepatnya hingga akhir tahun ini, kami akan bisa melakukan sesuatu (dalam memproduksi vaksin)," lanjut dia.
Salah satu proyek pengembangan vaksin Virus Corona yang sudah sedemikian maju di dunia dilakukan raksasa farmasi Moderna, yang bekerja sama dengan NIH.
Mendapat suntikan dana hingga 500 juta dollar (Rp 7,3 triliun), Moderna mengklaim mendapat hasil awal menjanjikan dari relawan mereka Senin (18/5/2020).
Selain Moderna, AS juga menjalin kontrak dengan perusahaan farmasi asal Perancis, Sanofi, dengan harapan mendapat prioritas dalam vaksin.
Kesepakatan itu jelas memantik kemarahan di Negeri "Anggur", yang memaksa Sanofi mengklarifikasi prioritas itu sebatas pada hak produksi sekelompok pabrikan Amerika Serikat.
Collins, yang menjabat Direktur NIH sejak 2009 itu berkata, mengakui pendekatan Washington itu bisa dikategorikan "America First".
Namun, dokter sekaligus pakar genetik berusia 70 tahun tersebut menekankan bahwa kerja sama internasional melawan Covid-19 mulai terjadi.
Dia menerangkan, semua orang tentu mempunyai hak untuk mendapatkan akses ke obat yang bisa menyelamatkan mereka di tengah wabah.
"Kami melakukan sesuai dengan kemampuan terbaik kami, bekerja sama dengan badan dan negara lain, untuk mewujudkan obat itu," janjinya.
Saat ditanya apakah laboratorium harus mendapatkan untung segera setelah obat bisa ditemukan, Collins menjawabnya secara samar-samar.
"Saya pikir tidak mungkin mereka menghabiskan miliaran dollar untuk memproduksi vaksin, dan tak berharap mendapat apa apun," kata dia.
Dia menyatakan bahwa akan ada waktu perusahaan tersebut bakal mengambil untung.
"Tapi mereka tak boleh melakukannya di momen seperti ini," jelasnya.(*)