Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Duka Lagi untuk KSAD Jend Andika Perkasa, Lagi Anggota TNI AD Tewas di Tangan Warga, Kronologi

Kabar duka lagi untuk KSAD Jenderal Andika Perkasa, lagi anggota TNI AD tewas di tangan warga, kronologi.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Jenazah Serda Baso Hadang, anggota TNI yang tewas dianiaya di Baubau, Sultra dan ilustrasi seragam TNI. Kabar duka lagi untuk KSAD Jenderal Andika Perkasa, lagi anggota TNI AD tewas di tangan warga, kronologi. 

Adapun pelaksananya yakni jajaran Kodim 1001/Amuntai-Balangan yang dipimpin Danramil Juai, Kapten Inf Tajuddin Noor sebagai inspektur upacara.

Ucapan duka pun mengalir atas kepergian almarhum Sertu Aliansyah yang merupakan anggota Kodim 1008/Tanjung tersebut.

"Pemakaman secara militer akan digelar di Paringin untuk almarhum," kata Dandim 1001/Amuntai-Balangan, Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi.

Dibunuh karena Lerai Pertikaian

Sebelumnya, seorang anggota TNI AD di Kelurahan Karing Karing, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bernama Serda Baso Hadang tewas dibunuh setelah melerai pertikaian.

Kejadian bermula pada Selasa (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 WITA.

Saat itu, Serda Baso yang sedang bertugas sebagai Babinsa mendapatkan laporan adanya tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Komang kepada seorang warga.

Anggota Kodim 1413/Buton itu lalu mendatangi lokasi dan menegur Komang Ilyas.

Seorang anggota TNI di Kodim 1413 Buton, Serda Baso Hadang, tewas dengan luka di sekujur tubuhnya di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Bau Bau, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 Wita. Inilah foto jenazah korban saat disemayamkan.
Seorang anggota TNI di Kodim 1413 Buton, Serda Baso Hadang, tewas dengan luka di sekujur tubuhnya di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Bau Bau, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 Wita. Inilah foto jenazah korban saat disemayamkan. (KOMPAS.COM/DEFRIATNO NEKE)

Namun Komang Ilyas tidak terima hingga melakukan penganiayaan terhadap Serda Baso Hadang.

“Kita dengar ada suara yang berkelahi, terakhir kita dengar ada suara seperti orang dicekik, lama kemudian sudah tidak ada suara. Saat kita datang, kita lihat korban sudah terbaring,” kata seorang saksi mata, Yoko Mardika, Jumat (15/5/2020).

Serda Baso Hadang tewas dengan luka diduga akibat senjata tajam di sekujur tubuhnya.

Komang Ilyas kemudian melarikan diri dan bersembunyi ke dalam Hutan Ngkaring Ngkaring selama lima hari.

Polisi berhasil mengendus keberadaan Komang Ilyas yang bersembunyi di hutan pada Selasa (19/5/2020).

“Tersangka lari dalam Hutan Ngkaring Ngkaring yang sudah menjadi daerahnya untuk berburu hewan. Sehingga pelaku sangat menguasai kondisi dalam hutan,” ujar Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Candra Tangkari, Rabu (20/5/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved