Pantau Hilal
Kemenag Sulsel dan BMKG Makassar Pantau Hilal di GTC
Kakanwil Kemenag Sulsel, Anwar Abubakar mengatakan pantauan rukyat hilal ini tetap dilakukan untuk memastikan posisi hilal.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan bersama Kantor Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Makassar melakukan pantauan rukyat hilal di Gedung Mall GTC Tanjung Bunga, Makassar, Jumat (22/5/2020).
Kakanwil Kemenag Sulsel, Anwar Abubakar mengatakan pantauan rukyat hilal ini tetap dilakukan untuk memastikan posisi hilal.
Dari laporan tim BMKG ke Kemenag Sulsel, telah menemukan posisi hilal di Makassar masih berada dibawah ufuk, tepatnya 4 derajat dibawah ufuk.
Pihak BMKG memperkirakan besok (Sabtu, 23 Mei 2020) Posisi Hilal baru bisa naik ke posisi diatas 6 derajat.
"Jadi hasil pemantauan di Makassar Sulsel ini dikirim ke Kemenag Pusat dan kita tinggal tunggu keputusan resminya dengan menunggu hasil sidang isbath di Kemenag Pusat malam ini," katanya.
Pelaksanaan pantuan rukyat hilal juga dengan mengikuti protokol kesehatan, seperti membatasi peserta pantauan rukyat hilal, serta pengecekan suhu tubuh.
“Seluruh peserta akan dicek suhu tubuhnya, menggunakan masker, dan tentu saja tetap dengan physical distancing, termasuk alat yang digunakan wajib dibersihkan dengan disinfektan dan para petugas juga harus memakai hand sanitizer," tambahnya.
Selain Kakanwil, pejabat yang hadir dikesempatan ini adalah, Kabid Urais dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Sulsel H Muhammad Nasir ,Kasi Urusan Agama Islam dan Hisab Rukyat H Muh Nur Hasyim, dan Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Darmawan.
Ia menambahkan di tengah Pendemi Covid-19 saat ini, tidak mengurangi keberkahan dan kesakralan Hari Raya Idul Fitri.
"Insya Allah kita semua bisa kembali ke situasi Fitri (suci) lahir bathin, dan atas nama pribadi dan Kementerian Agama Sulsel, kami sekaligus ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin, tetap jaga kesehatan diri , keluarga dan lingkungan sekitar kita, semoga situasi ini segera berakhir," ujar Anwar Abubakar.
Sekedar diketahui, sebanyak 80 titik lokasi Rukyatul Hilal di seluruh Indonesia terlebih dahulu melaksanakan rukyatul hilal di daerahnya masing-masing.
