Fakta-fakta Parama Pradana Suteja, Pemuda asal Solo yang Lolos di 11 Universitas Kelas Dunia Amerika

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Seorang pemuda warga Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Solo bernama Parama Pradana Suteja ini tak menyangka akan lolos seleksi di 11 perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS).

Selama setahun persiapan, ternyata usaha pemuda 24 tahun itu tak sia-sia.

Mulai bulan Februari hingga Maret 2020 kemarin, dia menerima pengumuman kelolosan dari satu per satu perguruan tinggi ternama di dunia.

Namanya dinyatakan lulus dalam seleksi mahasiswa baru S2 di 11 universitas.

Pria yang akrab disapa Pradana tersebut kini tengah menjadi buah bibir di masyarakat.

Tak sekadar kuliah di luar negeri, Pradana juga sukses membuat takjub akan prestasinya yang luar biasa.

Sontak saja publik merasa bangga akan keberhasilan Pradana.

Namun, tak sedikit pula warganet yang menaruh rasa penasaran mengenai siapa sebenarnya sosok pemuda asal Solo yang berhasil taklukan 11 kampus di Amerika tersebut.

Nah berikut ini TribunStyle rangkum beberapa fakta menarik seputar Parama Pradana Suteja

1. Asal Solo

Berdasarkan wawancara dengan Tribunnews.com pada (29/4/2020) lalu, Pradana dengan bangga mengakui dirinya lahir dan besar dari Kota Bengawan.

Ia juga mengenyam pendidikan SD, SMP, dan SMA di Solo.

"Saya dulu dari TK SD SMP SMA kan di Solo terus, sekolahnya nasional jadi bahasa Inggris bukan bahasa nomer satu saya.

Walaupun pas SMP saya ambil international program dimana itu juga memberikan exposure terhadap bahasa inggris.

Namun SMA-nya kembali ke SMA nasional," jelas Pradana.

2. Miliki saudara perempuan Miss Earth Indonesia Air 2019

Kecerdasan sepertinya tak hanya dimiliki oleh Pradana.

Ia juga memiliki saudara perempuan yang tak kalah cerdas bernama Anindita Pradana Suteja.

Lewat akun Instagramnya, Anindita ternyata merupakan runner up Miss Earth Indonesia 2019.

Ia kemudian mengemban predikat Miss Earth Indonesia Air 2020.

Pada (18/12/18), Anindita mengunggah momen wisudanya dari The University of Manchester.

3. Kuliah S1 di Berkeley

Pradana awalnya tidak kepikiran untuk bisa kuliah di luar negeri.

Namun setelah mendengar cerita dari kakak kelasnya, Pradana akhirnya menempuh pendidikan sarjana di University of California Berkeley.

Ia mengambil jurusan major arsitektur dan minor pada teori arsitektur lanskap dan perencanaan lingkungan.

"Awalnya saya juga belum tertarik sekolah di luar negeri tetapi setelah saya SMA saya bertemu kakak kelas saya.

Pertemuan tersebut yang menjadi turning point dalam hidup saya. Ketika itu dia bercerita pengalamannya bersekolah di UC Berkeley.

Dia juga orang Solo dan dari SMA yang sama dengan saya. Ketika itulah pemikiran saya mulai terbuka.

Di sana dia mendapatkan pengalaman dan pandangan yang global, dia bisa ketemu orang-orang dari seluruh dunia, itu sangat menggugah keinginan saya oh ternyata bisa ya orang Solo diterima di Berkeley dan bisa punya teman dari seluruh dunia," papar Pradana.

4. Lolos seleksi 11 Universitas di Amerika

Setelah lulus S1, Pradana kemudian berkeinginan untuk bisa melanjutkan S2.

Ia pun mendaftarkan diri ke 11 kampus di Amerika yang ternyata semuanya menerimanya.

Bukan tanpa alasan Pradana mendaftar 11 kampus sekaligus.

Hal itu ia lakukan untuk berjaga-jaga bila dirinya tidak diterima di Harvard University.

"Itu buat jaga-jaga, saya takut kalau tidak diterima di Harvard misalnya, masih ada pilihan lain," ujar Pradana.

Kesebelas kampus tersebut diantaranya Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Yale University, Princeton University, University of Pennsylvania, hingga Columbia University.

Kabar bahagia itu ia bagikan lewat postingan di Instagramnya pada (15/4/2020) lalu.

5. Ambil S2 di Harvard

Pradana juga sempat membeberkan alasan dirinya memilih Harvard untuk pendidikan S2.

"Setelah berpikir lama, berdiskusi dengan orang tua, profesor, dan kerabat akhirnya saya menjatuhkan pilihan ke Harvard University.

Jadi awalnya saya waktu sekolah di Barkeley, 3 dari 4 studio profesor saya itu lulusan Harvard semua.

Dan itu sangat menginspirasi saya, perspektif mereka baik langsung maupun tidak langsung telah memberikan inspirasi, mempengaruhi cara pikir saya.

Aesthetic value yang saya terima sesuai dengan harapan ke depan saya.

Banyak sekali juga tokoh-tokoh idola saya yang dulunya alumni Harvard seperti Bill Gates dan Nadiem Makarim," ungkap Pradana.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Parama Pradana, Pemuda Solo Penakluk 11 Kampus di Amerika, Saudara Miss Earth Indonesia Air 2019