Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Sopir Bus Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo untuk Ziarah Kubur Orangtua, Kena PHK dan Uang Habis

Sungguh pilu kisah Maulana Arif Budi Satrio (38). Sopir bus perusahaan pariwisata Jakarta Timur yang kena PHK dan kehabisan uang itu memilih pulang ka

Editor: Rasni
Kompas.com
Kisah Sopir Bus Maulana Arif Budi Satrio Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh Pilu kisah Maulana Arif Budi Satrio (38). Sopir bus perusahaan pariwisata Jakarta Timur yang kena PHK dan kehabisan uang itu memilih pulang kampung ke Solo

Karena seluruh jalur kendaraan ditutup, dia berjalan kaki menempuh jarak 440 kilometer. 

Siapa sangka tujuan utamanya nekat pulang kampung semata ingin ziarah kubur kedua orangtuanya. 

Cek kisah lengkapnya:

Pandemi Corona menghantam hampir semua sektor usaha. Banyak orang kehilangan pekerjaan, termasuk Maulana Arif Budi Satrio.

Warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, itu nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur, hingga Gringsing, Kabupaten Batang, sejauh 440 kilometer.

Saat tiba di Gringsing, pria yang akrab disapa Rio ini diantar pulang oleh komunitas pengemudi pariwisata Indonesia (Peparindo) Jawa Tengah sampai ke kampung halaman di Solo.

Rio menceritakan, dirinya bekerja di Cibubur, Jakarta Timur, sebagai seorang sopir bus pariwisata sejak 2017.

Sebelum ada pandemi corona, bisnis penyewaan bus pariwisata di Jakarta masih berjalan dengan baik.

Setelah corona mewabah, bisnis penyewaan bus pariwisata mulai terkena dampak, termasuk perusahaan tempat dirinya bekerja.

Episode Spesial The World of The Married Tayang Lusa, Cerita Kelanjutan Cinta Sun Woo dan Tae oh?

LOGIN https://sbmpn.politeknik.or.id/ Daftar SBMPN 2020, Ini Daftar 42 Kampus Politeknik Negeri

Doa Setelah Sholat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, Cek Juga Bacaan Zikir

Awalnya, hanya beberapa kru bus yang mengalami PHK.

Kemudian semua kru termasuk dirinya juga terkena PHK.

"Saya menerima berita di-PHK dari kantor 8 Mei 2020," kata Rio ketika ditemui Kompas.com di Gedung Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/5/2020).

Rio berpikir antara bertahan hidup di Jakarta atau memilih untuk pulang ke Solo.

Jika tetap di Jakarta, dirinya harus membayar uang sewa kontrakan dan masih mencukupi kebutuhan hidup setiap hari.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved