Tribun Wiki
Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Nicholas Winton, Siapa Dia?
Seperti pada hari ini, Selasa (19/5/2020), Google Doodle kembali merayakan ulang tahun sosok ternama, Sir Nicholas Winton.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Setiap harinya Google Doodle memberikan apresiasi terhadap peristiwa dan sosok berpengaruh di masa lampau.
Seperti pada hari ini, Selasa (19/5/2020), Google Doodle kembali merayakan ulang tahun sosok ternama.
Ia adalah Sir Nicholas Winton.
Tepat hari ini merayakan usianya yang ke-111 tahun.
Dalam keterangannya, Doodle menuliskan Sir Nicholas Winton, yang mengorganisir pelarian lebih dari 600 anak-anak dari Cekoslowakia yang diduduki Jerman dalam menjelang Perang Dunia II.
Selama hampir 50 tahun, dunia tidak tahu apa yang telah dilakukan Winton - bahkan istrinya.
Itu semua berubah pada tahun 1988, ketika dia menemukan dokumen di loteng mereka merujuk penyelamatan berani.
Hari ini, kisah Winton berfungsi sebagai contoh cemerlang dari kekuatan tindakan tanpa pamrih untuk membawa perubahan yang luar biasa.
Dia menggerakkan upaya penyelamatan besar-besaran untuk menyelamatkan anak-anak Yahudi terutama dari ancaman pendudukan Jerman di Ceko saat ini dengan mengangkut mereka ke Inggris.
Operasi berbahaya mengharuskan Winton dan rekan-rekannya untuk menemukan rumah bagi anak-anak dengan keluarga Inggris, mengumpulkan uang, menyuap pejabat, dan bahkan memalsukan dokumen.
Pada bulan Maret 1939, kereta pertama meninggalkan Praha, dan selama beberapa bulan berikutnya, total 669 anak-anak diselamatkan ke tempat yang aman.
Profil
Dilansir dari wikipedia, Sir Nicholas George Winton, MBE (nama lahir Nicholas Wertheim; lahir 19 Mei 1909 – meninggal 1 Juli 2015 pada umur 106 tahun).
Ia adalah pekerja kemanusiaan Britania yang merencanakan penyelamatan 669 anak-anak, kebanyakan di antaranya anak Yahudi, dari Cekoslowakia Nazi pada awal Perang Dunia Kedua melalui operasi Kindertransport.
Winton mendirikan rumah bagi mereka dan menyusun cara agar mereka bisa sampai dengan selamat di Britania Raya.