Resmi Umumkan Pensiun, Inilah Profil dan Deretan Prestasi Pebulutangkis Tontowi Ahmad
Sebelum resmi pensiun, Tontowi Ahmad sempat mengirimkan pesan kepada kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.
Bakat Tontowi terlihat sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tontowi mulai menorehkan prestasi dan dilirik oleh klub maupun pusat pelatihan bulu tangkis.
Selepas SMP, Tontowi bergabung dengan klub Argo Pantes di Tangerang dan langkah itu membuat kesempatannya semakin luas.
Tontowi sempat ditarik untuk memperkuat pusdiklat Gresik, namunbelum menemukan pasangan bermain yang ideal.
Hingga akhirnya, Tontowi dipanggil oleh pelatih ganda Perkumpulan Bulutangkis Djarum (PB Djarum) Denny Kantono untuk bergabung.
Tanpa ragu, Tontowi mengiyakan penawaran tersebut.
Karier bulu tangkis Tontowi dimulai di Pelatnas.
Selama ini, Tontowi menjadi pemain pelapis di Pelatnas utama ganda campuran.
Sebelum berpasangan dengan Lilyana Natsir, Tontowi pernah turun di beberapa kejuaraan dengan partner berbeda-beda antara lain Greysia Polii, Shendy Puspa Irawati dan Richi Puspita Dili.
Bersama partner-partner sebelumnya itu, Tontowi tercatat memenangkan beberapa pertandingan seperti Juara Vietnam Open Grand Prix 2008 bersama Shendy Puspa Irawati, Juara Vietnam International Challenge 2009 bersama Richi Puspita Dili dan Perempat final Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships 2010 bersama Greysia Polii.
Pertemuannya dengan Liliyana Natsir terjadi setelah PBSI menilai Butet, sapaan Liliyana perlu pasangan baru.
Hal itu karena usia pasangan Liliyana sebelumnya, Nova Widiyanto memasuki umur 35 tahun.
Untuk mencari pengganti Nova, saat itu PBSI menyeleksi beberapa nama yaitu Fran Kurniawan, Muhammad Rijal, Devin Lahardi termasuk juga Tontowi Ahmad.
Terpilih sebagai pengganti Nova, Tontowi menunjukkan penampilan apiknya di pertandingan pertama bersama Liliyana Natsir dan berhasil membawa pulang gelar juara di turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2010.
Perjalanan Karier bersama Lilyana Natsir
