Mandikan Jenazah
NEKAT 15 Warga Buka Peti Mati dan Mandikan Jenazah Covid-19 Tanpa Pakai APD, Petaka Bagi Kampung
Mereka membuka peti hingga memandikan jenazah pasien terinfeksi corona atau covid-19, tanpa mennggunakan APD.
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi nekat yang dilakukan oleh 15 warga Desa Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Mereka membuka peti hingga memandikan jenazah pasien terinfeksi corona atau covid-19, tanpa mennggunakan APD.
Akibatnya, mereka dinyatakan telah terinfeksi corona.
Plt Bupati Sidoarjo, Achmad Syaifuddin langsung bertindak dalam menuntaskan kasus ini.
Desa Waru disebutkan menjadi cluster baru di wilayah Jawa Timur.
• Polemik Ibadah Haji 2020 Akibat Corona, Kemenag Harap Arab Saudi Beri Kepastian Sebelum Lebaran
• Cara Bayar Fidyah, Waktu Tepat dan Besaran yang Harus Diketahui, Jangan Sampai Salah
Tracing atau pelacakan sudah siap dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Seperti yang dikabarkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Minggu (17/5/2020).

Achmad mengatakan akan melaksanakan pelacakan dengan maksimal tanpa terkecuali.
Dengan belasan jumlah warga yang terpapar, Achmad langsung menutup akses menuju Desa Waru.
Begitu pula dengan tempat ibadah yang juga dilakukan penutupan.
"Maka sudah tidak ada kata lain, kita harus keras," terang Achmad.
"Tracing akan kita laksanakan semaksimalkan mungkin."
• Polemik Ibadah Haji 2020 Akibat Corona, Kemenag Harap Arab Saudi Beri Kepastian Sebelum Lebaran
• Cara Bayar Fidyah, Waktu Tepat dan Besaran yang Harus Diketahui, Jangan Sampai Salah
"Daerah itu sudah kita tutup begitu pula nanti tempat ibadahnya juga," tambahnya.
Hingga saat ini, terdapat 6 warga yang harus dipantau karena ikut ke dalam cluster tersebut.
6 orang dalam pemantauan tersebut sedang melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.