Ibadah Haji 2020
Jadi atau Tidaknya Ibadah Haji 2020, Arab Saudi Bakal Tunggu Kondisi Corona Jelas, Kapan Waktunya?
Kemenag berharap bisa mendapatkan kejelasan mengenai penyelenggaraan ibadah haji sebelum berakhirnya bulan Ramadan tahun ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Belum ada kepastian tentang pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2020 ini.
Pihak Kementerian Agama berharap Pemerintah Arab Saudi segera memberikan kepastian atau kejelasan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
• Pelaksanaan PPDB 2020 Full Online, Disdik Sulsel Larang Calon Siswa Lakukan Hal-hal Berikut Ini?
• INILAH 4 Momen Ramadhan yang Hilang di Tahun 2020, Nomor 4 Kontroversi Karena Presiden Jokowi
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Kementerian Agama Oman Fathurahman.
Kemenag berharap bisa mendapatkan kejelasan mengenai penyelenggaraan ibadah haji sebelum berakhirnya bulan Ramadan tahun ini.
“Kami berharap informasi pasti apakah haji tahun ini diselenggarakan atau batal bisa segera diumumkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Semoga sebelum akhir Ramadan," kata Oman dalam keterangan tertulis, Senin (18/5/2020).
Menurut Oman, informasi kepastian penyelenggaran haji sangat penting karena waktunya semakin dekat.
Kemenag harus melakukan beragam persiapan untuk penyelenggaraan ibadah haji.
“Informasi mengenai kepastian penyelenggaran ibadah haji yersebut menjadi penting bagi kami dalam menyiapkan kebijakan serta peraturan-peraturan yang diperlukan apabila haji akan dilaksanakan dan atau tidak dilaksanakan pada tahun ini,” lanjutnya.
Saat ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah berkoordinasi dengan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI agar bisa ikut mengkomunikasikan hal tersebut melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
• Viral Video Wali Kota Malang Sutiaji Rayakan Pesta Ulang Tahun Saat Pandemi Covid-19, Ini Faktanya?
• Berlliana Lovell Blak-blakan ke Nikita Mirzani Pernah Ditawari Rp 80 Juta dari Pria Nakal, Jawabnya?
Kemenag juga telah menghubungi pihak Arab Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Setelah dua bulan lockdown, ada kabar baik dari Arab Saudi.
Meskipun kasus baru Virus Corona atau Covid-19 masih dilaporkan, pemerintah Arab Saudi memutukan untuk melonggarkan lockdown di wilayahnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat memulihkan kondisi ekonomi di Arab Saudi yang lockdown sejak awal April 2020 lalu.
Melansir Al Jazeera, 26 April 2020, Raja Salman juga telah mengeluarkan perintah untuk mencabut sebagian jam malam di wilayah kerajaan, kecuali di Mekah dan lingkungan-lingkungan yang diisolasi sebelumnya.
Adapun jam malam tersebut dicabut antara pukul 09.00-17.00. Toko-toko dan tempat perbelanjaan akan diizinkan buka dari hari ke-6 hingga hari ke-20 Ramadhan.