Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

Jelang Lebaran, Pelabuhan Penyeberangan Bajoe Sepi Penumpang

Begitu juga dengan mobil yang mengangkut barang dan penumpang. Tidak terlihat adanya penumpukan di parkiran Pelabuhan Penyeberangan Bajoe.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
kaswadi/tribun timur
Suasana Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, Kabupaten Bone, Minggu (17/5/2020) 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG TIMUR - Sepekan jelang Idul Fitri 1441 Hijriah, kondisi Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terlihat sepi, Minggu (17/5/2020).

Tidak melihat tumpukan penumpang di ruang tunggu pelabuhan.

Begitu juga dengan mobil yang mengangkut barang dan penumpang. Tidak terlihat adanya penumpukan di parkiran Pelabuhan Penyeberangan Bajoe.

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Pelabuhan Penyeberangan Bajoe BPTD Wilayah XIX Sulselbar, Danial mengatakan, sepekan terakhir tidak ada lonjakan penumpang di pelabuhan yang menghubungkan Kabupaten Bone, Sulsel dan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Biasanya, kata Danial, lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe terjadi ketika arus balik.

"Setiap tahunnya, pemudik berasal dari pelabuhan penyeberangan Kolaka yang akan mudik ke beberapa daerah disekitar wilayah Sulsel melalui Pelabuhan Penyeberangan Bajoe," ujarnya.

Nanti pada saat arus balik baru ada lonjakan pemudik ke Pelabuhan Penyeberangan Kolaka.

Meski tidak terjadi lonjakan penumpang, Danial menyampaikan pihaknya tetap melakukan pengawasan secara ketat bagi penumpang yang akan naik ke kapal selama masa pandemi Covid-19.

Penumpang yang akan naik ke kapal diwajibkan memakai masker. Kemudian dilakukan pengukuran suhu tubuh.

Selanjutnya, mereka harus melalui bilik ozon yang telah disiapkan. Setelah itu baru diizinkan naik ke kapal.

Untuk kendaraan sebelum naik ke kapal dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Dikatakan Danial, penumpang dari daerah yang berlakukan PSBB, zona merah dan memiliki KTP Makassar dibatasi.

Selain itu, pihaknya juga tetap memberlakukan pembatasan 50 persen penumpang dari kapasitas kapal.

"Pembatasan 50 persen jumlah penumpang dari kapasitas tempat duduk kapal, agar penerapan physical distancing tetap berjalan," ucapnya.

Langkah tersebut untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved