Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Mamuju

Kisah Napi Asimilasi Berjuang Saat Pandemi Covid-19, Berusaha Bangkit dengan Membuka Usaha Bengkel

Begitu kisah seorang narapina yang menjalani asimilasi, berusaha bangkit di tengah masa-masa sulit dampak pandemi Covid-19.

Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
Ist
Abdul Salam saat dikunjungi petugas Badan Pemasyarakatan Polewali Mandar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Setiap manusia pasti punya ikhtiar untuk lebih baik. Tidak terkecuali seorang narapidana.

Begitu kisah seorang narapina yang menjalani asimilasi, berusaha bangkit di tengah masa-masa sulit dampak pandemi Covid-19.

Ialah Abdul Salam (48), narapidana asimilasi dari Lepas Polewali Mandar yang dikurung karena kasus narkoba.

Salam berinisiatif kembali membuka bengkel sepada motor di tengah keterbatasan ekonomi, karena punya keinginan kuat untuk berubah.

"Alhamdulillah, selama dua minggu saya buka, sudah banyak pelanggang yang datang,"ucap Salam via whatsapp kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (16/5/2020).

Bengkel Salam melayani perbaikan motor dan juga modifikasi. Selama menjalani kurungan penjara, ia memang dikutkan dalam program kursus las.

"Untuk sementara belum ada karyawan,"ucapnya.

Saat ini, Salam hanya dibantu satu orang anaknya dalam melayani para pelanggang setiap harinya.

"Saya berterima kasih kepada bapak Menkumham dan pembimbing kemasyarakatan yang membimbing saya,"ujarnya.

Dia mengaku, sudah capek hidup di Lapas , sudah kapok, sehingga berusaha berubah dan lebih baik.

"Yah sekarang ini fokus jalankan usaha bengkel, untuk mencari nafkah, Alhamdulillah perlahan bengkel saya kembali berjalan seperti dulu,"kata dia.

Kepala Balai Pemasyarakatan (Kabapas ) Polewali, Heri Kusbandono mengatakan, program asimilasi rumah ini menyiapkan narapidana untuk kembali dan diterima di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Pihak Bapas, lanjutnya, akan mendukung sepenuhnya kegiatan produktif yang dilakukan klien asimilasi.

"Semoga asimilasi ini mempercepat pulihnya kesatuan hidup, kehidupan dan penghidupan klien dengan masyarakat,"ucap Heri.

Sementara, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kemenkum HAM Sulbar, Elly Yuzar, mengatakan ada 173 napi asimilasi dan integrasi di Wilayah Sulbar.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved