Cerita Pengantar & Sopir Ambulans Covid-19, Salat Jenazah & Rahasiakan Pekerjaan dari Istri Hamil
Semenjak corona merebak di Indonesia, hampir setiap hari ketiganya harus menggunakan APD lengkap dan berangkat mengantar jenazah ke makam.
Editor:
Ansar
Selama mengantarkan jenazah tersebut, mereka mendapatkan banyak hikmah, terutama untuk terus berbuat kebaikan.
“Saya selalu ingat suatu saat kami pasti meninggal. Entah dengan cara normal atau terkena wabah,” ucap dia.
Dari kegiatannya, GR termotivasi untuk terus berbuat baik.
“Saya tidak pernah menunda permintaan jenazah, kalau mau dikuburkan, kami siap secara langsung,” ungkap dia.
Bahkan, saat GR sedang berada di Banyuwangi, lalu ada permintaan untuk mengantarkan jenazah Covid-19 , dirinya langsung kembali ke Jember.
“Pagi setelah subuh ditelepon oleh rumah sakit, saya tidak bilang di Banyuwangi, tapi bilang di Jember. Saya langsung berangkat ke Jember dan mengantar PDP,” tutupnya. (*)