FIS UNM
FIS UNM Gelar Webinar Nasional Seri 2, Bahas Implementasi Kurikulum di Masa Pandemi Covid 19
Webinar yang menggunakan media Zoom dan Youyube ini mengangkat tema Implementasi Kurikulum di Masa Pandemi Covid 19.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM bekerjasama dengan PGRI Sulsel dan Balai Diklat Keagaamaan Makassar Sulawesi menggelar Webinar Nasional Seri 02, Kamis (14/5/2020).
Webinar diikuti sekitar 500 orang, dengan beberapa di antaranya adalah akademisi perguruan tinggi di Indonesia, guru-guru dan praktisi pendidikan dari berbagai provinsi.
Webinar yang menggunakan media Zoom dan Youyube ini mengangkat tema Implementasi Kurikulum di Masa Pandemi Covid 19.
Rektor UNM Prof Dr Husain Syam dalam arahannya saat membuka webinar mengatakan mengapreaiasi sangat baik acara itu karena bisa berkontribusi dalam masa pandemi.
Terutama dalam mendesain pembelajaran daring yang menjadi keharusan dalam kondisi saat ini.
Husain Syam juga berpesan bahwa kondisi sekarang sesungguhnya bukan darurat pendidikan sehingga masyarakat pendidikan di Indonesia tetap harus optimis menjalankan proses pendidikan dengan berbagai penyesuaian atau adaptasi.
"Kondisi pembelajaran daring akan menjadi new normal dalam dunia pendidikan masa yang akan datang," kata Husain dalm rilis, Jumat (15/5/2020).
Dekan FIS Prof Hasnawi Haris, membawakan materi berjudul Hidden Curriculum di Tengah Pandemi Covid 19.
Ia mengatakan, eksistensi hidden curriculum atau kurikulum tersembunyi saat pandemi covid 19 sangat relevan dengan implementasi Pendidikan Karakter.
"Habituasi-habituasi positif dan kecakapan hidup yang terkait karakter-karakter seperti yang biasa dipraktekkan di sekolah, yang tidaj diajarkan dalam kurikulum formal saatnya sangat bermanfaat menghadapi pandemi global ini," ucapnya.
Sementara Ketua Program Studi S2-S3 Pengembangan Kurikulum Sekolah Pasca Sarjana UPI Bandung Dr Rusman menganbkat judul Implementasi Disruptif Kurikulum di Tengah Pandemi.
“Dalam kondisi seperti saat ini sekolah dan guru harus mampu mengemas dan menyusun content bahan ajar secara tepat baik daring maupun luring dan tepat memilih saluran media yang sesuai dengan kondisi anak dan orangtua," kata dia.
"Intinya buat siswa bahagia dan senang serta latih mereka menjadi pembelajar mandiri," tambahnya.
Akademisi UNM, Dr Arnidah dalam materinya menjelaskan strategi yang dapat dilakukan dalam kondisi saat ini adalah kita harus mampu mengidentifikasi kesiapan sumber belajar guru (dosen) dan siswa (mahasiswa).
"Kita harus melakukan pengorganisasian pada semua komponen pembelajaran secara rasional, melakukan monev PJJ dan refleksi," pungkasnya.
Sebelum ditutup oleh Dekan FIS, acara diakhiri dengan memberikan hadiah doorprize buku Model-model Pembelajaran dan Manajemen Kurikulum dari penerbit Rajawali Grafindo Persada kepada 2 peserta beruntung dari Wajo dan Bandung.