Pasien Corona
Lebih Percaya Pengobatan Dukun, Ibu Rumah Tangga Pasien Corona Ini Menghilang 3 Hari, Ini Akibatnya?
Hasil pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR), ibu itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona tipe baru penyebab Covid-19.
Kemudian, pasien tersebut diperiksa dengan rapid test dan hasilnya reaktif.
Ia kemudian dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.
Namun pasien memilih pulang ke rumahnya di Jonggol, sambil menunggu hasil swab keluar.
"Dia memaksa pulang karena suami dan ketemu sama anaknya juga," ujar Teguh.
Beberapa hari kemudian, hasil swab yang keluar menyatakan pasien positif virus corona.
Petugas kesehatan lantas meminta pasien tersebut untuk segera diisolasi di RSUD Cileungsi. Namun pihak keluarga menolak.
"Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini. Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," ucap Teguh.
Teguh mengatakan, karena pasien berisiko menularkan virus, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan penjemputan paksa.
Dicari Kemana-mana
Namun saat didatangi petugas, ibu tersebut dan keluarganya sudah tidak ada di rumahnya di Kecamatan Jonggol.
"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif," kata Teguh.
Setelah dilacak, tim mendapat informasi bahwa pasien tersebut sedang mencari dukun untuk berobat.
Pihak rumah sakit sempat dibuat pusing karena selama tiga hari pencarian, pasien tersebut tak kunjung ditemukan.
Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun.
Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya.