Ramadan Syiar Online
Yamaha Ramadan Syiar Online Edisi 19, Ustad Raja Bahas Golongan yang Tak Dipandang Allah
Program ini siarkan langsung di Facebook Tribun Timur Berita Online mulai pukul 17.00 -18.00 Wita menjelang waktu berbuka puasa
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Yamaha Ramadhan Syiar Online Live di FB Tribun Timur bersama Ustaz Rajamuddin Patong hari ke-19 kembali disiarkan langsung, Selasa (12/5/2020).
Program ini siarkan langsung di Facebook Tribun Timur Berita Online mulai pukul 17.00 -18.00 Wita menjelang waktu berbuka puasa saat ini.
Dalam episode kali ini, Ustaz Raja membawakan ceramah tentang Golongan yang Tak Dipandang, Tak Diajak Bicara dan Tak Disucikan Allah di Akhirat.
Ustaz Raja mengatakan sesama manusia saja jika tak dipandang dan diajak ngomong sudah menyakitkan apalagi tak diajak bicara oleh penciptanya yakni Allah SWT.
Pertama mereka yang tak diajak ngomong yakni homoseksual, LGBT atau suka sesama jenis.
Selain itu, kaum LGBT kata Ustaz Raja merupakan salah satu yang menyebabkan adanya musibah di muka bumi ini.
Ia juga mencontohkan tentang kaum Nabi Luth yakni Kaum Sodom yang melenceng dari ajaran Allah SWT karena menjadi penyuka sesama jenis dan juga pergaulan bebas.
“Jadi bisa saja Allah menurunkan bencana atau musibah karena ulah kita sendiri, seperti azab yang diberikan kepada kaum Sodom,” katanya.
Adapun azab yang diturunkan kepada kaum Nabi Luth yakni kebutaan dan diputar daerah tersebut oleh Allah dan diturunkan pula hujan batu yang amat panas.
“Inilah pemicu mengapa Allah menurunkan bencana. Bisa saja karena adanya pelaku LGBT yang masih marak saat ini. Allah marah,” katanya.
Ustaz Raja mengatakan ketika umat manusia beriman maka Allah akan menurunkan berkah dan menghilangkan musibah.
“Bisa jadi Covid-19 ini karena ulah tangan manusia sendiri,” katanya.
Oleh karena itu jika ingin dunia terhindar dari bencana hendaklah umat manusia beriman dan bertaqwa kepada Allah sehingga berkah terus diturunkan.
“Selama melakukan kebaikan dan ingin dekat dengan Allah maka Allah sayang kepada kita. Ketika Allah sayang musibah tidak akan datang kepada kita,” katanya.
Ustaz Raja mengingatkan bahwa tidak ada dosa yang tidak diampuni Allah selagi umat manusia bertobat nasuha.