Anies Baswedan vs Sri Mulyani
Orangnya Prabowo Pasang Badan Buat Anies Baswedan Kalau Mau Dijegal Sri Mulyani Maju Pilpres 2024
Tanda pagar atau tagar #JengSriBalikinDuitDKI sempat menduduki Trending topik di twitter, Sabtu (9/5/2020) lalu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pilpres 2024 masih lama, tapi isu permainan politik sudah mulai dimunculkan.
Belum selesai wabah Corona di Indonesia, isu tentang siapa yang pantas duduki jabatan presiden menggantikan Joko Widodo sudah terdengar.
Baru-baru ini orangnya Prabowo Subianto di Partai Gerindra terang-terangan pasang badan buat Anies Baswedan.
Masalahnya?
Menteri Jokowi Sri Mulyani melayangkan pernyataan soal Anies Baswedan angkat tangan penyaluran dana bansos.
Nama Menkeu itu langsung ramai di Twitter.
• Beredar Kabar Harun Masiku Buron KPK Ditembak Mati,Sengaja Jadi Tumbal Tutupi Korupsi Pejabat Lain?
• Banyak Bekas Cupang di Leher, Ibu Kaget Anak Akui Sudah Berapa Pria yang Berhubungan Dengannya
Ada tudingan jika Sri Mulyani sembunyikan dana bantuan untuk DKI Jakarta
Tanda pagar atau tagar #JengSriBalikinDuitDKI sempat menduduki Trending topik di twitter, Sabtu (9/5/2020) lalu.
Salah satunya dituliskan akun @Mr_Marchian0: Apabila yg melahirkan Hoax adalah penduduk Istana. Apakah penegakkan hukum bisa segalak yg sudah-sudah ?
juga akun @politikus badut yang menampilkan video bansos yang ditayangkan di Kompas TV, katanya Jika #JengSriBalikinDuitDKI dlm waktu dekat ini, mau pilih di cicil atau sekaligus
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona (covid-19).
Bansos yang disalurkan dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH) misalnya, realisasi penyaluran PKH telah mencapai Rp 16,56 triliun hingga 6 Mei 2020.
Besaran tersebut termasuk untuk tambahan peserta PKH sebanyak 710.885 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total nilai Rp 143,07 miliar.
Selain itu paket bantuan berupa sembako yang disalurkan melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pemerintah telah menyalurkan untuk 15,2 juta KPM dari target 20 juta KPM.