Pemain Terbaik
Arsene Wenger: Era Messi dan Ronaldo Segera Berakhir, Ini 2 Calon Pesepakbola Penggantinya
Pria berusia 70 tahun itu mengatakan jika era dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di dunia sepak bola sudah mendekati akhirnya.
Hal tersebut membuat Barcelona mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan mesin penjual minuman otomatis yang berada di tempat latihan.
Hal ini diperintahkan pelatih El Barca kala itu, Pep Guardiola.
Perintah itu dikeluarkan Guardiola karena Messi kerap mengeluh kesakitan saat bermain dan minuman bersoda diyakini sebagai penyebabnya.
Setelah itu, Messi dipaksa untuk berkonsultasi dengan seorang ahli gizi untuk mengontrol kebiasaannya itu.
Konsultasi tersebut menganjurkan Messi untuk menjaga kesehatannya dan menjauhi minuman bersoda.
Tak hanya sampai di situ, Messi pun kala itu diperintahkan untuk menjalani diet ketat yang dirancang oleh para pelatihnya.
Program itu pun berhasil. Kini Messi sudah lebih baik dan berhasil melewati sesuatu yang bisa menghancurkan karier sepak bolanya.
"Saya makan dengan buruk selama bertahun-tahun: cokelat, minuman bersoda, dan segalanya," ujar Messi.
"Itulah yang membuat saya muntah selama pertandingan."
"Sekarang saya merawat diri saya dengan lebih baik. Saya makan ikan, daging, salad. Semuanya terorganisasi dan diurus," kata Messi menambahkan.
Kisah Messi itu menunjukkan bahwa pemain dengan bakat sebesar apa pun bisa hancur apabila tidak bisa mendisiplinkan dirinya sendiri.
Messi adalah orang yang beruntung.
Sebab dari tahun ke tahun, banyak pemain yang memiliki potensi besar, namun gagal mentas di level tertinggi karena tidak menunjukkan profesionalisme.
Kini, berkat pola hidup yang ia ubah ketika remaja, Messi masih bisa bermain di level tertinggi, meski sudah berusia 32 tahun. (*)
Artikel ini telah diposting di BolaSport dengan judul: Kisah Lionel Messi yang Kariernya Nyaris Dihancurkan oleh Minuman Soda