Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Makassar

Penularan Lewat Rumah Tangga Dominasi Kasus Covid-19 di Makassar

Penyebarannya terjadi secara signifikan lantaran Covid-19 sudah menyebar melalui transmisi lokal.

Penulis: Alfian | Editor: Sudirman
alfian
diskusi publik visual BEM Universitas Hasanuddin, Senin (11/5/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kasus Covid-19 di kota Makassar, Sulawesi Selatan, masih terus meningkat.

Penyebarannya terjadi secara signifikan lantaran Covid-19 sudah menyebar melalui transmisi lokal.

Sehingga Makassar pun disebut sebagai salah satu kota episentrum penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Naisyah Tun Azikin, menyebut transmisi lokal ini didominasi lewat rumah tangga.

"Ini tentu sesuatu yang sangat disayangkan karena banyak yang satu rumah terkontaminasi termasuk anak-anak usia 10 tahun itu banyak," ujarnya saat mengikuti diskusi publik visual BEM Universitas Hasanuddin, Senin (11/5/2020).

Sehingga anggota keluarga yang menularkan, kemudian kasus lainnya di rumah makan, tempat kerja dan aktivitas keramaian.

Dengan kondisi demikian, ia berharap semua pihak tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan dan juga aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Semisal tetap rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Penularan dalam rumah tangga yang mendominasi kasus Covid-19 di Makassar ini, sejalan dengan data aktivitas masyarakat di tengah pandemi yang dipaparkan salah satu anggota Satgas Unhas, dr Andi Alfian Zainuddin.

Sebagai salah satu narasumber pada diskusi tersebut, dr Andi Alfian menjabarkan bahwa sejak pandemi Covid-19 berlangsung, tercatat ada pengurangan aktivitas sosial masyarakat.

Semisal tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan turun hingga 55 persen.

Kemudian terminal, pelabuhan dan bandara menurun hingga 70 persen, tempat kerja 30 persen dan tempat-tempat keramaian seperti taman berkurang hingga 42 persen.

"Data tersebut tertanggal 2 Mei 2020 memang ada penurunan, namun aktivitas berkunjung di perumahan atau rumah-rumah itu meningkat 17 persen. Mungkin banyak yang tidak kerja, makanya lebih banyak di rumah," ungkapnya.

Diskusi Virtual

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasanuddin menggelar diskusi publik secara virtual, Senin (11/5/2020).

Diskusi yang digelar via aplikasi Zoom ini mengangkat tema "evaluasi dan tantangan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II di Makassar".

Hadir sejumlah narasumber pada diskusi yang digelar selama hampir dua jam itu.

Seperti Pejabat Wali kota Makassar, Iqbal M Suhaeb, dan anggota ti Gugus Tugas COvid-19 Unhas, dr Andi Alfian Zainuddin.

Hadir pula Wakil Rektor III Unhas, Prof Andi Arsuna Arsin, serta puluhan mahasiswa Unhas.

Membuka diskusi tersebut, Iqbal Suhaeb memaparkan berbagai kondisi penerapan PSBB.

Salah satu poin pentingnya yakni menyebut bahwa pelaksanaan PSBB di Makassar memiliki dampak dalam penurunan jumlah kasus.

"Pertumbuhan kasus sekarang itu di bawah 20 persen dulu sebelum PSBB di atas 30 persen, angka kematian sebelumnya 8 persen juga mengalami penurunan, sementara kesembuhan mencapai angka 70 persen jadi PSBB ini ada manfaatnya," ucapnya.

Update Kasus

Penambahan kasus baru positif Covid-19 di kota Makassar, Sulawesi Selatan, masih terus terjadi

Data yang dihimpun dari situs resmi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Makassar, infocorona.makassar.go.id, Senin (11/5/2020), kasus terkonfirmasi positif sebanyak 487 orang.

Kabar baiknya angka pasien sembuh terus meningkat.

Pasien dengan status positif yang mengalami kesembuhan sebanyak 206 orang, yang dirawat saat ini sebanyak 245 orang.

Sementara itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan sembuh dan dinyatakan sehat 262 orang dari total 517 PDP.

Hanya saja angka kematian tetap mengalami penambahan kasus.

Pasien berstatus positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 37 orang, sedangkan PDP yang meninggal 69 orang.

Berikut data lengkap penyebaran Covid-19 per kecamatan di kota Makassar, Senin (11/5/2020):

1.Biringkanaya
ODP: 65
PDP: 61
Positif: 34

2.Bontoala
ODP: 17
PDP: 14
Positif: 7

3.Makassar
ODP: 52
PDP: 32
Positif: 22

4.Mamajang
ODP: 26
PDP: 23
Positif: 8

5.Manggala
ODP: 109
PDP: 19
Positif: 34

6.Mariso
ODP: 43
PDP: 24
Positif: 25

7.Panakukang
ODP: 105
PDP: 71
Positif: 48

8.Rappocini
ODP: 209
PDP: 72
Positif: 47

9.Sangkarrang
ODP: 2
PDP: 0
Positif: 3

10.Tallo
ODP: 84
PDP: 36
Positif: 23

11.Tamalanrea
ODP: 84
PDP: 31
Positif: 27

12.Tamalate
ODP: 94
PDP: 54
Positif: 67

13.Ujung Pandang
ODP: 122
PDP: 19
Positif: 14

14.Ujung Tanah
ODP: 23
PDP: 13
Positif: 4

15.Wajo
ODP: 11
PDP: 10
Positif: 10

16.Luar Makassar
ODP: 0
PDP: 9
Positif: 107.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved