Bansos Jakarta Disoal
Bansos Disorot 3 Menteri Jokowi, Akhirnya Gubernur Jakarta Anies Baswedan Bicara 'Salahnya Di Mana?'
Lama diam Akhirnya Gubernur Jakarta Anies Baswedan Bicara Setelah Disorot 3 Menteri Jokowi 'Salahnya di Mana?'
"Karena itu pembagian sembako dari DKI kepada keluarga, sebagian sembako dari kementerian juga kepada keluarga," jelas Anies.
"Artinya kan memang sama kan, dan jumlahnya juga sama, orangnya juga sama jumlah penerimanya ya."
Meskipun begitu, Anies tak memungkiri jika pemberian bansos Pemprov DKI dan pemerintah pusat tak dilakukan bersamaan.
Ia mengklaim, Pemprov DKI bahkan lebih dulu memberikan bansos ketimbang pemerintah pusat.
"Perbedaannya adalah waktunya, DKI memberikan lebih awal sesudah PSBB diterapkan kita lakukan," ujarnya.
"Kemudian kementerian memberikan tanggal 20 April sampai tanggal 5 Mei (2020)."
Hal itulah yang membuatnya tak paham betul alasan tiga menteri itu mengkritik penyaluran bansos.
Lantas, Anies juga mengklarifikasi soal jumlah tanggungan bansos Pemprov DKI yang sempat menuai sorotan publik.
"Jadi sebenarnya tidak ada masalah di situ, kemudian ketika muncul pembicaraan ke mana yang 1,1 juta tanggung jawab DKI?," tutur Anies.
"Ini yang harus diluruskan bahwa angka penerima per orang, 1,1 (juta), dengan 2,6 (juta) itu sudah dijadikan satu menjadi hitungan keluarga."
"Sudah tidak ada lagi pembicaraan pembagian sembako per orang," tandasnya.
Simak video berikut ini menit ke-6.28:
Prioritas Jokowi
Di sisi lain, sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, soal bantuan sosial (bansos), Mahfud MD menyebut Jokowi ingin tindakan dilakukan secara cepat dan tepat.