Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penari Peti Mati

Pemimpin Penari Peti Mati Ingin Undang 3 Pesepak Bola untuk Menari Bersama, Termasuk Ronaldo

Pada tahun 2020, Coffin Dance atau Dancing Pallbearers atau tarian peti mati menjadi viral karena banyak meme yang disebar oleh pengguna media sosial.

Editor: Ansar
Marca.com
Para penari Pallbearers Dancing dari Ghana yang sedang viral di media sosial. 

"Mereka adalah favorit saya dan saya ingin mengundangnya menari bersama kami," tambahnya.

Belum jelas yang dimaksud Aidoo apakah Ronaldo (Cristiano) atau Ronaldo Nazario.

Namun mengingat Aidoo adalah seorang fans Barcelona, maka yang ia undang keumingkinan adalah Ronaldo Nazario.

Beberapa pekan lalu, sempat terdapat video meme Penari Pallbearers yang menyertakan Cristiano Ronaldo.

Di dalam vdeo tersebut awalnya ditampilkan Cristiano Ronaldo yang tumbang bersama Juventus dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018-2019 melawan Atletico Madrid.

Cristiano dkk dipaksa menyerah 0-2 oleh pasukan Diego Simeone.

Pasca-kalah, Cristiano Ronaldo pun sempat mengejek fans Atletico mengenai trofi Liga Champions yang ia koleksi.

"Saya punya 5 Liga Champions, kalian 0," katanya.

Ungkapan yang turut dibalas nyinyiran oleh fans Atletico Madrid.

Pada leg kedua, Cristiano Ronaldo mampu mencetak hat-trick untuk membawa Juventus menang 3-0, sekaligus membawa La Vecchia Signora lolos dengan agregat 3-2.

 Pandemi Covid-19, Ada 1.829 Ibu Hamil di Tana Toraja

 Rayakan Ulang Tahun, Bhabinkamtibmas Polsek Mamajang Bagikan Sembako ke Warga

Seketika itu juga, para penari peti mati Ghana muncul sambil membawa peti yang berlogo Atletico Madrid.

Video ini pun viral dan sudah ditonton sebanyak 2,18 juta kali di twitter.

Meme mengenai penari peti mati asal Ghana terinspirasi dari Tarian Pallbearers.

Tarian Pallbearers sendiri merupakan tarian adat yang berasal dari Ghana.

Tarian ini dimaksudkan untuk merayakan kematian seseorang agar arwah dari sang jenazah bisa pergi ke alam akhirat dengan tenang.

"Pendapat saya adalah kita harus merayakan kematian," tutur Aidoo.

"Kenapa? Karena ketika seseorang meninggalkan kita, kita harus mengingat apa yang telah mereka lakukan selama hidup mereka," tambahnya. (*)

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved