Bantu Korban Kecelakaan Berujung Petaka, 35 Orang Terpaksa Dikarantina, Ternyata Positif Corona
Setelah dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, korban kecelakaan dinyatakan positif corona.
TRIBUN-TIMUR.COM-Bantu Korban Kecelakaan berujung petaka, setelah diketahui si korban ternyata Positif Corona.
Akibatnya, puluhan warga, petugas kesehatan, hingga polisi harus menjalani isolasi mandiri setelah menolong seorang pria berusia 50 tahun yang menjadi Korban Kecelakaan di Badung, Bali.
Dikutip dari Kompas.com, setelah dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Korban Kecelakaan tersebut dinyatakan Positif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Badung Nyoman Gunarta mengatakan, kecelakaan terjadi di wilayah Desa Penarungan, Badung, pada Minggu (3/5/2020) malam.
Pria tersebut terjatuh dari motornya dan mengalami cedera kepala ringan.
Sebelumnya, pria tersebut sempat minum tuak di kawasan Penarungan.
Saat terjadi kecelakaan belum diketahui bahwa pria tersebut positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Kemudian warga setempat yang berada di lokasi kecelakaan menolong dan membawanya ke RSD Mangusada untuk mendapat perawatan.
Selanjutnya, pihak rumah sakit melakukan uji swab dan diketahui hasilnya positif Covid-19.
"Secara total dari kasus tersebut ada 10 orang petugas (isolasi mandiri). Warga yang bertemu yang kita karantina mandiri dan sudah rapid test itu sebanyak 35 orang. Hasil tracing dan informasi dari masyarakat di sana," kata Gunarta saat dikonfirmasi, Sabtu (9/5/2020).
Sebanyak 35 warga telah menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif.
Kemudian, 7 hari kemudian akan dilakukan lagi rapid test yang kedua.
Mereka saat ini menjalani karantina mandiri di bawah koordinasi Satgas Desa Penarungan.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas, SIM dan Rekam Medis RSD Mangusada Putu Widiastuti mengatakan, ada 6 petugas medis yang sempat menangani pasien Korban Kecelakaan tersebut di ruang IGD.
Mereka terdiri dari dari 4 dokter dan 2 perawat. Menurut Gunarta, mereka semua telah menjalani tes swab dan hasilnya negatif.
"Enam petugas kami sudah bertugas kembali seperti biasa, karena semua petugas IGD kami sudah memakai APD lengkap," kata dia.
Kemudian, seorang polisi dan 3 petugas Krama Badung Sehat (KBS) sudah menjalani tes swab dan hasilnya juga negatif.
Saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri.
Sementata itu, pasien yang dinyatakan positif tersebut sudah dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.
Sempat Diduga Flu, Ternyata Positif Corona
Seorang perempuan berusia 50 tahun yang bekerja sebagai buruh panggul di Pasar Kidul, Bangli, Bali, dinyatakan Positif Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan itu pasien tak menyangka dapat tertular coronavirus.
Pasalnya, selama ini yang bersangkutan mengaku tidak pernah bepergian jauh dan tidak ada anggota keluarganya yang pulang dari luar negeri.
"Belum diketahui (tertular siapa). Masih melakukan penelusuran," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Kasus itu terungkap saat perempuan tersebut awalnya mengeluhkan sakit flu.
Kemudian yang bersangkutan melakukan pemeriksaan diri ke RSU Bangli.
Untuk memastikan kondisi pasien tersebut, tim medis memutuskan untuk melakukan rapid test dan ternyata reaktif.
Setelah itu, pasien diambil sampel swab dan dilakukan tes PCR di Laboratorium RSUP Sanglah Denpasar.
Setelah hasilnya keluar pada sabtu (18/4/2020), pasien tersebut ternyata dinyatakan positif Covid-19.
Dirawat di RS PTN Unud
Setelah sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya, perempuan yang bekerja sebagai buruh panggul tersebut kini dilakukan perawatan di RS PTN Universitas Udayana.
"Hari ini untuk tukang suwun (buruh panggul) Bangli diantar oleh tenaga Puskesmas Bangli ke RS PTN," kata Dirgayusa saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).
Sementara itu dari hasil tracing yang dilakukan, dikatakan ada sekitar 20 orang yang dianggap telah melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan.
Karena itu, untuk memastikan tidak tertular, puluhan orang tersebut akan dilakukan rapid test pada Rabu (22/4/2020).
Kenali Gejala Terinfeksi Virus Corona
Segera Lakukan Langkah Berikut Jika Merasakan Gejala atau Terinfeksi Virus Corona, Kenali Gejala.
Memahami ciri-ciri atau gejala terinfeksi virus corona jenis baru dianggap penting.
Hal itu untuk mengantisipasi dan tahu langkah yang harus dilakukan.
Virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan penyakit lain.
Penyakit itu seperti mengalami batuk, demam, atau ada pula yang merasakan mual.
• Gejala Dialami Bupati Karawang Cellica Sebelum Positif Virus Corona, Sempat Hadiri Pelantikan Kades
• Sudah 4 Pasien Positif Corona di Sulsel, Kadinkes: 1 Meninggal, 3 Dalam Kondisi Baik
Oleh karena itu, pemahaman spesifik tentang seperti apa ciri atau gejala terinfeksi virus corona penting dipahami.
Jika merasakan gejala-gejala itu, apa yang harus dilakukan? Mengacu pada Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
Jika kondisi sehat
Meski kondisi tubuh Anda sehat, perhatikan beberapa hal berikut ini:
-Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara atau daerah yang terjangkit Covid-19, maka sebaiknya Anda menghubungi hotline center 119 ext 9 untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
-Pasca-merebaknya wabah virus corona di Indonesia, sejumlah daerah juga menerapkan prosedur bagi mereka yang yang datang atau baru pulang dari wilayah terjangkit virus corona. Prosedur itu beragam, ada yang meminta agar melapor ke pengurus RT setempat, ada pula yang meminta memeriksakan diri ke Puskesmas. Pastikan hal ini kepada pihak berwenang di wilayah yang Anda datangi sebagai langkah antisipatif
-Anda juga diminta berkonsultasi melalui hotline 119 ext 9 meski kondisi tubuh sehat, jika memiliki riwayat pernah kontak dengan penderita atau pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19.
Jika kondisi tidak sehat
Istirahat dan minum yang cukup jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria seperti di bawah ini:
-Demam 38 derajat Celcius.
-Menderita batuk/pilek.
Jika kondisi Anda disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera periksa atau berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Saat berobat atau memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, Anda harus melakukan ini:
-Gunakan masker
-Jika tidak memiliki masker, patuhi etika batuk/bersin yang benar.
-Caranya, menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan Upayakan tidak menggunakan transportasi massal.(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Kecelakaan Positif Corona, Puluhan Orang yang Bantu Dikarantina"