Update Corona Toraja
Gerakan Milenial Sangtorayaan Beri Saran Satgas Covid-19 Tana Toraja dan Toraja Utara
Gerakan Milenial Sang Torayaan memberi masukan kepada dua pemerintah daerah di Toraja Utara yaitu Pemkab Tana Toraja dan Toraja Utara
Penulis: Risnawati M | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Gerakan Milenial Sang Torayaan memberi masukan kepada dua pemerintah daerah di Toraja Utara yaitu Pemkab Tana Toraja dan Toraja Utara.
Masukan tersebut sekaitan penanganan pandemi global virus Corona (Covid-19), yang disampaikan langsung saat Webinar via Zoom bersama stakeholder.
Koordinator Gerakan Milenial Sang Torayaan, Brikken Linde Bonting dalam sebuah tujuan acara mengatakan, perlunya informasi akurat dari pemerintah daerah serta saran kaum milenial dalam penangangan Covid-19.
"Beberapa bulan terakhir ini kita mengalami pandemi Covid-19 bagi semua negara, diskusi khusus dua kabupaten di Toraja sehingga kita dapat mengetahui informasi valid dan bukan hoaks," ucap Brikken, Jumat (8/5/2020).
Pembicara hadir yakni Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan, Koordinator Crisis Center Gereja Toraja Pdt Alfred Anggui, Direktur RSUD Lakipadada drbSyafari Daniel Mangopo dan perwakilan Milenial Toraya,!Alan Christian Singkali.
Melalui Bupati Nicodemus Biringkanae disampaikan Pemkab Tana Toraja berpikir dengan hati, bekerja dengan hati dan beresiko dengan hati dalam penangangan pandemi Covid-19 dengan terapkan physical distancing (menjaga jarak).
Selain itu dapat mendorong penguatan lembaga ekonomi kerakyatan serta melalui jaring pengaman sosial, yang pembiayaan dianggarkan seberar Rp 74 Miliar diperuntukan dominan pada penanganan pasien Covid-19 dan dampak sosial ekonomi.
"Persoalan ditemukan dan dimulai perbaikan data dari RT, RW hingga kelurahan, sehingga diharapkan keluar dari masalah data ini," ujar Nicodemus.
Sementara Pemkab Toraja Utara melalui Bupati Kalatiku Paembonan mengatakan, yaitu sosialisasi di Media Sosial (Medsos) khususnya bidang pendidikan mendorong sistem pembelajaran online di Youtube dan TV kabel yang dikhusukan kepada pelajar dan sudah terjadwal.
Lanjut Bupati Kalatiku mengatakan, bersama Forkopimda dan pengurus FKUB menghentikan dan membatasi ibadah di rumah,bupacara adat dan menutup area objek wisata.
"Semua warga harus memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan rutin mencuci tangan serta jaga jarak," ungkapnya.
Sementara Pdt Alfred Anggui dan dr Syafari Mangopo membenarkan apa yang disampaikan kedua Bupati di wilayah Toraja tersebut.
"Stakeholder baik masyarakat maupun instansi kesehatan telah melakukan upaya terbaik mendukung pemerintah berantas Covid-19 dan dampak sosial ekonominya," ujar Pdt Alfred.
Dikatakan Crisis Center Gereja Toraja telah mengumpulkan dana hingga Rp 1 Miliar untuk membantu unit-unit kesehatan hingga ke desa-desa.
"Begitu pula dari rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yaitu RSUD Lakipadada telah memulangkan tiga pasien ke rumahnya dalam keadaan sembuh atau hasil swab negatif, jadi sekarang wilayah Tana Toraja zero positif Covid-19," ungkap dr Syafari.