Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Begini Awal Kisruh Eero Markkanen dengan Pelatih PSM Darije Kalezic

Khususnya bagi para publik Makassar yang pernah cukup dekat dengan pesepak bola asal Finlandia itu.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Sudirman
Irwan Rismawan/Tribunnews
Striker PSM Makassar asal Finlandia, Eero Markkanen. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masih terlalu dini untuk melupakan nama Eero Markkanen di kancah sepak bola Indonesia.

Khususnya bagi para publik Makassar yang pernah cukup dekat dengan pesepak bola asal Finlandia itu.

Ya, Eero merupakan mantan striker PSM Makassar pada musim 2019 yang digadang-gadang jadi bintang.

Akan tetapi, meski berstatus eks Real Madrid Castilla 2014 lalu, nyatanya tak membuatnya benar-benar sukses di Indonesia usai gabung Laskar Pinisi.

Sebab pemain berusia 28 tahun itu hanya setengah musim berseragam tim kebanggaan masyarakat Makassar, meski sukses mencetak 11 gol disemua ajang.

Kisruh dengan pelatih PSM sebelumnya, Darije Kalezic menjadi dalih Eero harus angkat kaki dari Makassar.

Masalah tersebut pun diungkapkan Eero di salah satu media Finlandia, Halsingin Sanomat.

Dalam pemberitaan tersebut, Eero berkisah di awal kedatangannya sangat normal.

Bahkan dia tetap menjadi pemain yang dipercaya sebagai starter untuk tampil dibeberapa ajang.

Namun memasuki masa pertengahan musim, Eero tak lagi dilirik untuk tampil pada pertandingan.

Dia bahkan menilai pada saat itu Darije mulai tidak menginginkannya.

"Semua berjalan normal pada dasarnya. Saya menghabiskan kehidupan yang sama di Makassar seperti di tempat lain. Tetapi itu hanya di awal saja," ujar Eero Markkanen dilansir Tribun-Timur.com, Jumat (8/5/2020).

Keterangan resmi Darije kala itu menyebut bahwa mantan striker Timnas Finlandia itu mengalami masalah berat badan.

Di mana berat badan Eero mengalami peningkatan hingga membuatnya sulit untuk bergerak.

Padahal pola yang diterapkan Darije saat itu mewajibkan striker tidak hanya menjadi penyumbang gol melainkan membantu pertahanan.

Seperti saat PSM tampil di Piala AFC Cup 2019 dan Piala Indonesia 2018-2019.

Momen pekan kedua Liga 1 2019 saat PSM menjamu Semen Padang di Makassar menjadi awal Eero mulai minim menit bermain pada laga selanjutnya.

Di mana dia mengalami cedera pada bagian punggung di laga yang terlaksana di Stadion Mattoanging, dengan skor tipis 1-0 untuk PSM melawan Semen Padang.

Setelah itu, Eero lama absen untuk penyembuhan dan berat badannya mulai tidak normal.

Darije kemudian lebih banyak memasang Ferdinand Sinaga dan diduetkan dengan Rizky Eka Pratama.

Sementara Eero, meski dinyatakan sudah sembuh pasca cedera Darije memilih untuk lebih banyak mencadangkannya dalam beberapa laga.

Setelah jarang tak dimainkan, Eero mengaku sangat tidak normal dan membosankan.

"Terkadang saya bosan. Jadi saya memilih berbaring menonton netfilix," papar Eero Markkanen.

Usaha Eero Turunkan Berat Badan

Secra pasti, tidak diketahui berapa persen berat badan Eero yang naik saat di PSM Makassar.

Tetapi, dia terus berusaha untuk menurunkan berat badannya setelah benar-benar hengkang.

Dalam akun Instagram pribadinya @eeromark, dia kerap membagikan aktivitas tengah melakukan latihan kebugaran yang cukup berat.

Bahkan dalam unggahannya di Instagram, Eero nampak terkapar dan muntah dalam latihannya di salah satu tempat kebugaran di Finlandia.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved