Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Jenazah ABK Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut, Ternyata Ada Pemuda Asal Enrekang Sulsel

Sedang viral jenazah ABK asal Indonesia di yang bekerja di kapal China dibuang ke laut. Ternyata sebelumnya ada juga jenazah ABK

Editor: Edi Sumardi
MBC DAN DOK PRIBADI
Potongan video viral jenazah ABK asal Indonesia dilarung ke laut dari kapal Long Xin yang berbendera China. Sebelumnya, ada juga jenazah Muhammad Alfatah (kanan), ABK asal Enrekang, Sulsel dilarung. 

Disebutkan bahwa dia sudah bekerja lebih dari satu tahun dan meninggal.

Di video, tampak seorang kru mengguncang dupa dan menaburkan cairan sebagai bentuk upacara pemakaman di sana.

"Apa kalian (ada yang ingin disampaikan) lagi? Tidak? Tidak?" tanya seorang kru kepada orang yang berada di bagian atas kapal.

Setelah melakukan "upacara" tersebut, jenazah kemudian dibuang ke tengah laut.

"Dan Mas Ari menghilang di tempat yang kita tidak tahu kedalamannya," kata Jang Hansol menirukan pembawa suara.

Dalam video tersebut, sebelum Ari meninggal sudah ada Muhammad Alfatah yang disebut berusia 19 tahun dan Sepri (24), di mana mereka juga dibuang ke laut ketika meninggal.

Muhammad Alfatah adalah ABK asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Setelah itu, MBC menayangkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh para ABK, di mana terdapat bagian penanganan jika mereka wafat.

Dalam bagian yang ditandai warna oranye, terdapat kesepakatan jika sampai terjadi musibah dan wafat, maka jenazahnya akan dikremasi.

Nantinya, proses kremasi itu akan dilaksanakan ketika kapal bersandar di suatu tempat, dengan catatan abunya akan dipulangkan ke Indonesia.

Apalagi dalam kesaksian salah satu kru kapal yang wajahnya diburamkan, dia mengaku bahwa jenazah mereka akan dikremasi di tempat terdekat.

Dalam surat itu, terdapat juga pernyataan mereka akan diasuransikan sebesar 10.000 dollar AS, sekitar Rp 150 juta, yang akan diserahkan kepada ahli waris mereka.

Setelahnya, Jang Hansol mengartikan bagian selanjutnya di mana ada yang bersaksi tempat kerja mereka cukup buruk dan terjadi eksploitasi tenaga kerja.

Dikatakan bahwa rekan kerja yang meninggal itu sudah sakit selama satu bulan.

Disebutkan bahwa korban awalnya kram.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved