Balapan Liar
Selama Ramadan, Satlantas Polres Bulukumba Sita 30 Unit Sepeda Motor Balap Liar
Aksi balapan liar yang dilakukan sekelompok muda-mudi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), meresahkan warga.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Aksi balapan liar yang dilakukan sekelompok muda-mudi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), meresahkan warga.
Biasanya, balapan liar ini dilakukan saat dini hari setelah Salat Subuh dan juga sore hari menjelang waktu berbuka puasa.
Kondisi tersebut membuat pihak kepolisian turun tangan melakukan patroli.
Pasalnya, aksi tersebut membahayakan. Bukan hanya diri sendiri tapi pengendara lain.
Kasat Lantas Polres Bulukumba, AKP I Made Suarma, yang dikonfimasi, Kamis (7/5/2020) menjelaskan, selama Ramadan, pihaknya telah mengamankan puluhan sepeda motor.
"Sudah ada puluhan motor. Saya lupa pastinya, yang jelas kurang lebih 30-an sepeda motor," katanya.
Seluruh pemilik kendaraan tersebut diberikan sanksi berupa tilang, sesuai dengan kategori pelanggaran masing-masing.
Pria kelahiran Kabupaten Karangasem tahun 1983 itu menambahkan, saat ini sanksi yang diberikan hanya berupa tilang.
Karena situasi pandemi Covid-19 saat ini, membuat pihaknya belum dapat memanggil orangtua pelanggar untuk diberikan sosialisasi.
"Kita masih menerapkan sanksi tilang karena masih corona, tidak boleh kumpul-kumpul," tambahnya.
Sekadar diketahui, ada beberapa lokasi yang dinilai rawan balap liar di Bulukumba, yang kini menjadi target penjagaan polisi.
Seperti di Kawasan Pantai Merpati, Lapangan Pemuda, depan Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) Bulukumba, Jl Samratulangi, dan beberapa titik lainnya.
Dalam penjagaan itu, bukan hanya Satlantas yang terlibat, tapi dari beberapa satuan lainnya, seperti Satreskrim hingga Intelkam. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)