Serunya ILC TV One, Prokontra Mahfud MD Menko Jokowi dan Reaksi MUI Bahas Masjid Tutup Pasar Buka

TRIBUN-TIMUR.COM - Talkshow ILC TV One tadi malam berlangsung seru.

Prokontra pernyataan Mahfud MD Menko Jokowi tentang PSBB dilonggarkan dan Reaksi Keras MUI masjid tutup pasar dan mal tetap buka.

Temanya Benarkah PSBB akan dilonggarkan?

Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!

Viral di Instagram Crazy Rich Tom Liwafa Bagi Dus Isi Uang, Hubungan Atta, Sindir Ferdian Paleka

Update Covid-19 Sulbar, Positif 58 Orang, Terbanyak di Mamuju Tengah dan Polman

Beberapa hari lalu, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan rencana adanya relaksasi atau pelonggaran PSBB.

Wacana ini pun jadi polemik di tengah masyarakat bak buah simalakama, hal ini adalah angin segar untuk perekonomian tapi menjadi kekhawatiran untuk sektor kesehatan.

Lalu bagaimana pandangan khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang wacana PSBB dilonggarkan?

Wasekjen MUI Zaitun Rasmin menyebut kondisi Indonesia hingga saat ini tidak menyeramkan seperti prediksi sejumlah peneliti dan para tokoh bahwa angka Covid-19 atau Corona tembus jutaan.

"Alhamdulillah kita masih di angka 10 ribu lebih dengan jumlah wafah masih di bawah wafat kalau laporan resmi. Padahal prediksi para ahli banyak tokoh itu di akhir maret pertengahan april itu sangat-sagngat banyak," kata Zaitun Rasmi dikutip tribun-timur.com dari akun Youtube Indonesia Laywers Club.

"Nah ini harus disyukuri dan dilihat selain rahmat Allah SWT bagi kita juga tak lepas dari kerjasama yang sudah terjadi yang dilakukan anak bangsa ini walaupun belum maksimal. Tapi kita tidak menutup mata karena adanya kesadaran dari berbagai latar belakang pihak, usia, latar belakang agama latar belakang sosial di kota m aupun di desa," lanjutnya.

Zaitun Rasmin juga meminta para pihak tidak membentukan antara wacana larangan berkumpul di masjid tapi saat bersamaan pasar dan mal masih ada yang buka.

Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!

Viral di Instagram Crazy Rich Tom Liwafa Bagi Dus Isi Uang, Hubungan Atta, Sindir Ferdian Paleka

Update Covid-19 Sulbar, Positif 58 Orang, Terbanyak di Mamuju Tengah dan Polman

Memang masih ada masjid yang tetap menggelar salat jamaah dan mengabaikan fatwa MUI dan anjuran pemerintah untuk sementara beribadah di rumah.

"Tapi kalau dibandingkan dengan masjid yang tidak buka itu jauh lebih banyak. Di Jakarta misalnya, jauh lebih banyak yang mengikuti anjuran ibadah dari rumah," kata Zaitun Rasmin.

Simak video lengkapnya:

Benarkah PSBB Mau Dilonggarkan

Mengangkat Tema 'Benarkah PSBB Akan Dilonggarkan?', acara yang dibawakan Karni Ilyas itu membahas pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal menangani Corona Virus Indonesia. 

Sebelumnya jajaran pemerintahan Jokowi dalam hal ini Mahfud MD melempar wacana akan merelaksasi atau melonggarkan PSBB. 

Pantauan tribun-timur.com, dengan nada tinggi Mardani, awalnya protes soal isu relaksasi dengan alasan melindungi ekonomi. 

"Apa alasan relaksasi? "

"Justeru bang Karni. Nuwun sewu kepada pak Jokowi, Mahfud MD dan teman-temannya di kabinet. Langkah-langkah pemerintah pusat selama ini merusak ekonomi," 

Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!

Viral di Instagram Crazy Rich Tom Liwafa Bagi Dus Isi Uang, Hubungan Atta, Sindir Ferdian Paleka

Update Covid-19 Sulbar, Positif 58 Orang, Terbanyak di Mamuju Tengah dan Polman

Pasalnya Presiden sejak awal tidak mengambil langkah di awal pandemi. 

Selanjutnya dia mengungkit soal langkah Presiden Jokowi di awal pandemi yang dinilai cukup lamban. Antara awal mula penyebaran dengan pengambilan sikap. 

"Bang Karni. Kita itu tanggal 2 Maret itu pak Jokowi sendiri yang umumkan suspect positif. 31 Maret baru keluar PSBB. Betapa lama," jelasnya. 

Padahal menurut dia, sedari awal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meminta sikap tegas. 

"Gubernur DKI, mas Anies Baswedan dari awal. Lockdown, karantina wilayah, kalau perlu biarkan (pemerintah) DKI yang urus" 

Protes lainnya ide relaksasi PSBB dinilai kesalahan fatal dan ide konyol. 

"Sekarang ada ide lagi bang Karni terkait dengan relaksasi. Ini menurut saya blunder berikutnya," katanya.

Cek Videonya:

Prokontra Mahfud MD

Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan akan ada relaksasi PSBB agar kegiatan ekonomi masyarakat di masa pendemi corona tetap berjalan.

Menko Polhukam, Mahfud MD dalam keterangannya menyatakan, relaksasi PSBB diadakan karena penerapan PSBB di masing-masing wilayah tidak sama.

Selain itu, Mahfud juga menyatakan, terkait bantuan sosial, pemerintah mengutamakan bansos harus cepat diberikan kepada warga yang membutuhkan.

Sebelumnya, Menteri Sosial Jualiari Batubara memastikan program perlindungan sosial dan stimulus ekonomi untuk jarring pengamanan sosial yang ada di bawah kemensos akan siap menghadapi covid-19 di Indonesia dan segera bisa di salurkan.

Mensos Juliari Batubara menjelaskan bahwa seusai dengan apa yang sudah diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo mengenai paket stimulus 405 Trilliun Rupiah yang akan diluncurkan oleh pemerintah dalam menghadapi wabah virus corona.

Dari paket stimulus tersebut, aka nada paket-paket bantuan sosial reguler seperti sembako dan juga keluarga harapan (PKH). Untuk PKH, Kemensos normalnya akan mencairkan dalam 3 bulan.

Jadi, dalam setahun ada 4 kali pencairan. Namun, karena kondisi istimewa, maka pencairan PKH akan dilakukan setiap bulan.

Tujuan penyaluran bantuan sosial ini adalah mengurangi beban pengeluaran keluarga. Untuk program sembako tetap akan didistibusikan pencairannya setiap bulan.

Angkanya mungkin tidak cukup. Namun, pemerintah akan meluncurkan program-program bantuan lain.(RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)

Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!

Viral di Instagram Crazy Rich Tom Liwafa Bagi Dus Isi Uang, Hubungan Atta, Sindir Ferdian Paleka

Update Covid-19 Sulbar, Positif 58 Orang, Terbanyak di Mamuju Tengah dan Polman