Serunya ILC TV One, Prokontra Mahfud MD Menko Jokowi dan Reaksi MUI Bahas Masjid Tutup Pasar Buka

Sebelumnya jajaran pemerintahan Jokowi dalam hal ini Mahfud MD melempar wacana akan merelaksasi atau melonggarkan PSBB. 

Pantauan tribun-timur.com, dengan nada tinggi Mardani, awalnya protes soal isu relaksasi dengan alasan melindungi ekonomi. 

"Apa alasan relaksasi? "

"Justeru bang Karni. Nuwun sewu kepada pak Jokowi, Mahfud MD dan teman-temannya di kabinet. Langkah-langkah pemerintah pusat selama ini merusak ekonomi," 

Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!

Viral di Instagram Crazy Rich Tom Liwafa Bagi Dus Isi Uang, Hubungan Atta, Sindir Ferdian Paleka

Update Covid-19 Sulbar, Positif 58 Orang, Terbanyak di Mamuju Tengah dan Polman

Pasalnya Presiden sejak awal tidak mengambil langkah di awal pandemi. 

Selanjutnya dia mengungkit soal langkah Presiden Jokowi di awal pandemi yang dinilai cukup lamban. Antara awal mula penyebaran dengan pengambilan sikap. 

"Bang Karni. Kita itu tanggal 2 Maret itu pak Jokowi sendiri yang umumkan suspect positif. 31 Maret baru keluar PSBB. Betapa lama," jelasnya. 

Padahal menurut dia, sedari awal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meminta sikap tegas. 

"Gubernur DKI, mas Anies Baswedan dari awal. Lockdown, karantina wilayah, kalau perlu biarkan (pemerintah) DKI yang urus" 

Protes lainnya ide relaksasi PSBB dinilai kesalahan fatal dan ide konyol. 

"Sekarang ada ide lagi bang Karni terkait dengan relaksasi. Ini menurut saya blunder berikutnya," katanya.

Cek Videonya:

Prokontra Mahfud MD

Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan akan ada relaksasi PSBB agar kegiatan ekonomi masyarakat di masa pendemi corona tetap berjalan.