Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramai Pembicaraan BRI 'Ngasih' Duit Rp 600 Ribu ke Nasabah, Bantuan Pemerintah saat Pendemi Corona

Diketahui, pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp 600 ribu bagi masyarakat untuk meringankan beban ekonomi di tengah pendemi Corona

Editor: Anita Kusuma Wardana
Kompas.com
Tangkapan layar Twitter soal ramainya uang Rp 600 di BRI 

TRIBUN-TIMUR.COM-Ramai jadi pembicaraan warganet di media sosial, baik Twitter maupun Facebook soal uang Rp 600 ribu yang tiba-tiba masuk ke rekening nasabah BRI.

Diketahui, pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp 600 ribu bagi masyarakat untuk meringankan beban ekonomi di tengah pendemi corona atau Covid-19 saat ini.

Dikutip dari Kompas.com, ada yang mengunggah foto pesan singkat (SMS) pemberitahuan transfer, ada pula yang menyebarkannya lewat tulisan dan foto di Facebook.

Ada yang menyebut bahwa semua pemilik rekening BRI mendapatkan uang Rp 600.000 tersebut.

Tangkapan layar Twitter soal ramainya uang Rp 600 di BRI
Tangkapan layar Twitter soal ramainya uang Rp 600 di BRI (Kompas.com)

Berikut beberapa unggahan yang beredar:

"Sempat yg puxa rekening bank bri msukmi jg bantuanta 600 rbx be, bxakmi yg sudh msuk, coba cek2 mki..,"tulis Aikana Azzahra di akun Facebooknya pada Rabu lalu

"fyi kakak ini program jokowi bekerjasama dengan bank bri kak setiap kartu BRI dapet 600ribu,"tulis akun Camaba UI di Twitter.

Uang Bantuan Sosial Tunai (BST)

Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto mengatakan, tidak benar bahwa semua pemilik rekening BRI mendapatkan uang Rp 600.000.

"Enggak benar, dong. Kan BRI hanya bank penyalur. Yang benar, pemerintah yang bagiin uangnya," ujar Amam saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Dia menjelaskan, uang sebesar Rp 600.000 itu merupakan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

BRI bersama dengan Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) ditunjuk sebagai bank penyalur BST kepada 528.320 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19.

Amam menjelaskan, pada BST Tahap 1 besaran yang disalurkan mencapai Rp 316 miliar.

Penyalurannya dilakukan pada 27-29 April 2020 melalui Mass Fund Transfer sebesar Rp 600.000 ke rekening masing-masing penerima yang berhak.

Penjelasan Kemensos

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial Adhy Karyono, saat dihubungi secara terpisah, menjelaskan, program BST diberikan kepada 9 juta KPM.

Angka 9 juta KPM ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sementara itu mekanisme penyalurannya ada 2 cara, yaitu: Melalui PT Pos sebanyak 8 juta KPM Transfer top up ke rekening penerima manfaat sebanyak 1 juta KPM.

Adhy menambahkan, penerima lewat transfer bank adalah mereka yang sudah melakukan sinkronisasi data DTKS dengan data bank Himbara. Jumlahnya sekitar 5,8 juta KPM.

Kemudian, dari hasil pemadanan data, diperoleh rekening yang valid sebanyak 749.948 orang, termasuk di BRI sebanyak 528.144 orang.

Mengenai adanya penerima manfaat yang tidak mengetahui mengenai uang bantuan sebesar Rp 600.00 ini, menurut Adhy, sebelumnya sudah ada pemberitahuan.

"Sebelumnya pemberitahuan sudah diberikan kepada dinas sosial provinsi dan kabupaten atau kota, juga koordinator BPNT terkait BNBA yang akan dapat top up bantuan," kata Adhy.

Selanjutnya, Kemensos berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia untuk melakukan tagging nama yang sudah masuk daftar Himbara.(*)

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Terima Transfer Rp 600.000 di Rekening BRI, Ini Penjelasan BRI dan Kemensos"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved