Viral, Peristiwa Dukhan Dikaitkan 15 Ramadhan 2020 Hari Jumat, Bisa Dipercaya atau Tidak? Kata Ustaz
Viral, peristiwa dukhan dikaitkan 15 Ramadhan 2020 atau pada hari Jumat, bisa Dipercaya atau tidak?
Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, sehingga ia tidak meneteskan setitik air pun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah.
Para Sahabat bertanya, “Dengan apa manusia akan hidup pada masa itu?” Beliau menjawab, “Tahlil, takbir, tasbih dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan. (Ibnu Majah, Al-Hakim dan Adh-Dhiya Al-Maqdisi dishahihkan oleh Al-Albani).
Kenapa Dukhan Dikaitkan Ramadan 2020?
Dalam suatu hadis, disebutkan Dukhan terjadi pada hari Jumat bertepatan dengan pertengahan Ramadan.
Nah, kebetulan pada Ramadan kali ini, pertengahannya adalah hari Jumat.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud yang diriwayatkan oleh Nu’aim bin Hammad di dalam kitab Al-Fitan I/228, Nomor 638, dan Alauddin Al-Muttaqi Al-Hindi di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Nomor 39627.
Hadis ini, dalam pandangan banyak ulama, secara sanad dianggap bermasalah bahkan la ashla lahu atau tidak ada asal usulnya.
Namun matan hadis itu bisa dikaitkan dengan hadis dukhon dan hujan asam, maka bisa digunakan sebagai pertimbangan persiapan diri menuju kiamat.
Ini teks lengkapnya:
Nu’aim bin Hammad berkata: “Telah menceritakan kepada kami Abu Umar, dari Ibnu Lahi’ah, ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abdul Wahhab bin Husain, dari Muhammad bin Tsabit Al-Bunani, dari ayahnya, dari Al-Harits Al-Hamdani, dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: “Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal, kabilah-kabilah saling bermusuhan (perang antar suku) di bulan Dzul Qa’dah, dan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzul Hijjah dan Muharram.
Kami bertanya: “Suara apakah, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumat di tahun terjadinya banyak gempa.
Jika kalian telah melaksanakan salat Subuh pada hari Jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian.
Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Allah Al-Quddus, Mahasuci Allah Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus”, karena barangsiapa melakukan hal itu, niscaya ia akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu, niscaya akan binasa.
Meski demikian, hari Jumat di pertengahan Ramadan tidak hanya terjadi pada 8 Mei tahun 2020.
Tanggpaan Ulama