Tribun Mamuju
Kisah Tukang Becak Mamuju di Tengah Pandemi, Tak Adalagi yang Ingin Gunakan Jasanya
Di Kabupaten Mamuju nasib para tukang becak kian merana di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
“Puluhan tahun jadi tukang becak baru sekarang susah betul pak. Tapi maumi diapa itumi pekerjaanta,"ucapnya dengan nada pasrah.
Puluhan pengayuh becak di ibu Kota Provinsi Sulbar juga memgalami nasib sama.
Sulit mendapatkan penumpang di tengah Pandemi Covid-19.
Sardi berharap, ada perhatian khusus pemerintah terhadap mereka.
Sebab jika hanya mengharap penghasilan dari mengayuh becak dimasa-masa sekarang, maka mereka khawatir anak istri mereka kelaparan.
"Jika pemerintah salurkan bantuan, tolong perhatikan tukang becak, karena penghasilan kami sudah tidak cukup untuk dimakan,"ungkapnya.
Sardi juga mengaku belum pernah memperoleh bantuan sembako yang dibagikan oleh pemerintah dan dermawan di Mamuju.(tribun-timur.com).
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)