Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Bulukumba

DPRD Bulukumba Minta Dinsos Perhatikan Kesejahteraan Tagana

Ketua Komisi D DPRD Bulukumba, Muhammad Bakti, meminta Dinas Sosial (Dinsos) memperhatikan kesejahteraan Taruna Siaga Bencana (Tagana)

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FIRKI ARISANDI
Ketua Komisi D DPRD Bulukumba Muhammad Bakti, dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP), beberapa waktu lalu 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua Komisi D DPRD Bulukumba, Muhammad Bakti, meminta Dinas Sosial (Dinsos) memperhatikan kesejahteraan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Hal tersebut disampaikan Bakti dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bulukumba dan TAPD, beberapa waktu lalu.

Legislator Partai Gerindra itu menyebut, realisasi anggaran Covid-19 yang mencapai Rp 26 miliar hanya menguntungkan pejabat.

"Saya buka disini, saya sampaikan ki. Dari Rp26 miliar, coba kita lihat dimana? Hanya pejabat yang dihonor. Tidak ada itu Tagana yang dihonor. Dikasi menonton saja," jelas Bakti.

Bakti menyampaikan kekesalannya, lantaran Tagana memiliki banyak porsi pekerjaan namun dinilai tak sebanding dengan yang didapatkan.

Sementara para personel Tagana juga memiliki keluarga yang harus mereka hidupi.

Berbeda dengan para pejabat, yang memiliki anggaran perjalanan jika mengunjungi posko-posko Covid-19.

Tak hanya itu, Bakti juga meminta para kepala lingkungan, dusun, RT dan RW untuk diperhatikan.

"Itu kepala lingkungan-ta, kepala dusun-ta, dipekerjakan di bawa. Datang mengecek, tidak ada (honor) kasian, kihargai itu," tambahnya.

Sekadar diketahui, RDP tersebut membahas tentang anggaran Rp1,9 miliar untuk Dinsos Bulukumba yang dinilai bermasalah.

Anggaran tersebut untuk bantuan sosial (Bansos) berupa sembako kepada masyarakat yang perekonomiannya terdampak Covid-19.

Salah satunya adalah memberikan beras sebanyak 15 kg kepada warga.

Namun dalam realisasinya, bantuan beras sebanyak 15 kg tersebut diganti menjadi gula.

Kepala Dinsos Bulukumba, Syarifuddin menjelaskan, jika jumlah beras yang diterima oleh warga tetap ada, hanya saja sebanyak 3 kg saja bukan 15 kg.

Pada perencanaan awal, pihaknya kata Syarifuddin, memang mengusulkan anggaran beras tersebut sebanyak 15 kg untuk 5.000 KK.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved