Bule Rusia Ngamen
Tak Punya Uang dan Negaranya Lockdown Akibat Corona, Bule Rusia Ngamen Gendong Bayi di Lombok
Identitas mereka diketahui sebagai Mikhail (29) dan Ekaterina (28), serta bayi mereka bernama Serafima (2).
TRIBUN-TIMUR.COM - Berniat berwisata di Indonesia, satu keluarga asal Rusia ini justru menjadi pengamen keliling di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) karena dampak dari pandemi corona.
Identitas mereka diketahui sebagai Mikhail (29) dan Ekaterina (28), serta bayi mereka bernama Serafima (2).
Dengan membawa akordion, mereka mengamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, NTB untuk sekadar bisa makan setiap harinya.
Selama tinggal di Indonesia, pasangan itu mengaku uang yang mereka miliki semakin menipis dan terancam tak bisa pulang.
Namun dia merasa beruntung banyak orang Indonesia yang membantunya.
• Bagaimana Melihat Kasus Covid-19 dan Kapan Puncak Pandemi Setelah Hampir 2 Bulan di Indonesia?
• Pedangdut Ghea Youbi Akui Jalin Asmara dengan Gelandang Muda Persib Bandung Gian Zola Nasrullah
"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respek dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," kata Mikhail di kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram, Kamis (30/4/2020).
Dia menceritakan sebelumnya mereka sempat bepergian ke Malaysia, baru kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali.
Dalam masa itu, ternyata Rusia memberlakukan lockdown imbas wabah Covid-19, begitu pula Malaysia yang memberlakukan kebijakan serupa.
Karena kondisi yang tidak menentu, dan keuangan semakin menipis, mereka memutuskan mengamen untuk bisa bertahan hidup.
"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup.
Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.
Ditangkap petugas imigrasi
Video Mikhail yang mengamen bersama istri dan anaknya sempat viral, salah satunya di akun Facebook Bakeqpekan Bakeq.
Dari video viral tersebut, petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram segera mengamankan mereka.
Setelah dokumen mereka dicek, tak ada yang salah dengan izin tinggal.